Ajang balap motor kembangkan wisata Timor Leste

Rabu, 26 Juli 2017 | 15:29 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Ajang balap motor kembangkan wisata Timor Leste


JAKARTA. Road Race Lintas Batas yang digelar di Sirkuit Oemanu - Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) memasuki babak final. Ajang Balap motor amatir ini disaksikan 15 ribu warga TTU dan sekitarnya serta dari warga negara tetangga, Timor Leste.

Kegiatan ini disambut baik oleh Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut kegiatan ini sebagai cross border event, dimaksudkan untuk menjaring wisatawan di perbatasan. Sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat di cross border area.

"Dalan portofolio pariwisata, sport event ini masuk dalam kategori manmade, wisata buatan. Salah satu cara mempromosikan destinasi di perbatasan adalah event," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN (26/7).

Ada 17 Kelas yang di lombakan dalam ajang balap motor ini. Ada tiga kategori yaitu kelas pemula dan kelas open. Kelas pemula terdiri dari dua kelas, yaitu kelas bebek 2 tak standar (std) sampai 125cc pemula lokal dan kelas sport std sampai 155cc pemula lokal.

Sedangkan kelas open terdiri dari kelas bebek 4 tak tuneup sampai 125cc pemula/sedeed, kelas bebek 4 tak tuneup sampai 150cc pemula/sedeed, kelas tak 2 std 116cc pemula/sedeed, kelas 2tak std sampai 125cc pemula/sedeed, kelas matic std sampai 130cc pemula/sedeed, kelas matic tuneup sampai 150cc pemula/sedeed,kelas 4 tak std sampai 130 pemula, kelas khusus king sampai 140cc, kelas sport std sampai 155cc open

Road Race Lintas Batas yang berlangsung 22-23 Juli 2017 ini, memperebutkan piala bergilir Kapolda NTT yang dijuarai Jems Buan Cendana dari Cendana AMP Speed Huruk Mulas, Piala Tetap Bupati TTU dimenangi Jimmy Halla dari RBRT 76 Dirga Motor Soe, dan piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017 diraih Rhyo Sonbay juga dari Cendana AMP Speed Huruk Mulas.

Dalam Road Race ini, diikuti 220 pembalap dari 17 tim sebagian dari Timor Leste. Pembalap dari Timor Leste sebanyak 27 pembalap ditambah manager dan kru dari Timor Leste sebanyak 127 orang. Sementara kelas yang diikuti 11 kelas dari 17 kelas yang dilombakan.

Ketua Panitia Road Race Paulus Sumantri mengatakan, event yang rencananya jadi kegiatan tahunan ini berlangsung sukses dan lancar berkat dukungan penuh pemerintah daerah TTU, Kepolisian dan Kementerian Pariwisata.

"Lomba berjalan lancar berkat dukungan banyak pihak, termasuk Kementerian Pariwisata, balapannya minim kecelakaan. Dan terima kasih Bapak Bupati akan menjadikan ini event tahunan. Kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan event selanjutnya," ujar Paulus.

Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes juga menyambut baik dengan ajang balap motor ini. "Setiap kali menggelar sport tourism selalu dilihat belas ribu orang. Sebentar lagi kami juga ada dua event lagi yaitu Grasstrack Lintas Batas dan Pacuan Kuda yang pastk akan disaksikan lebih banyak orang lagi," ungkap Bupati Ray.

Bupati Ray menyadari, bahwa wilayahnya minim akan destinasi wisata. Sebab itu pihaknya akan menggenjot dari sisi wisata buatan dari kekuatan kebudayaan dan sport tourism sebagai atraksinya untuk memikat wisatawan.

Dengan dua kekuatan tersebut, dirinya optimistis akan bersumbangsih dalam menyumbang datangkan wisatawan mancanegara (wisman) melalui crossborder seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Kita rajin membuat event-event yang bisa menarik warga dari negara tetangga Timor Leste. Kami serumpun, kesukaan kami sama. Selain itu kami akan terus membenahi destinasi wisata. Saat ini kami juga ingin menggenjot wisata religi dengan membangun patung Yesus tertinggi di dunia serta membangun rumah-rumah ibadah untuk 5 agama," kata Ray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru