PT ANEKA TAMBANG TBK (ANTAM) - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam), melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III.
Peluncuran tersebut menghadirkan empat motif batik warisan budaya nusantara Indonesia yang dituangkan dalam emas, yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger.
Selain di kemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik ini juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Hari Ini 28 Oktober, Simak Daftarnya
Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok R. Silaban mengatakan, peluncuran produk Emas Batik Indonesia Seri III ini menandakan konsistensi perseroan selama delapan tahun terakhir untuk mengangkat warisan dan budaya nusantara serta menjawab keinginan pelanggan untuk memiliki produk perhiasan eksklusif dari Antam.
Pada edisi ini, ada empat motif batik yang dituangkan pada produk emas batangan dan perhiasan liontin dengan desain yang elegan dan inovatif serta hanya diproduksi dengan jumlah terbatas. Hadirnya Emas Batik Indonesia Seri III dalam bentuk liontin ini merupakan salah satu inovasi produk Antam dalam rangka memperkuat pasar emas Perusahaan.
“Kami berharap produk ini dapat menjadi koleksi dan pilihan investasi emas terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Dolok.
Produk Emas Batik Indonesia Seri III mulai dipasarkan tepat pada bulan Oktober yang merupakan Bulan Batik Nasional. Pada produk perhiasan liontin, keempat motif Emas Batk Indonesia Seri III tersebut dicetak dengan berat 8 gram dengan kadar emas 91,7% atau EK-22.
Sedangkan pada emas batangan, keempat motif batik, yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti dan Batik Mahkota Siger, dicetak dengan berat 10 gram dan 20 gram dengan kadar 999.9.
Sebelumnya, melalui Emas Batik Indonesia Seri I dan II, Antam juga menghadirkan seri perhiasan dalam bentuk bezel. Bezel merupakan produk emas berupa bingkai dengan motif tertentu yang berfungsi sebagai bingkai emas batik. Dengan menggunakan bezel, Emas Batik Indonesia Seri I dan Seri II dapat dipakai sebagai perhiasan liontin.
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Catat Volume Penjualan Emas Melesat 31% Hingga Kuartal III-2022
Peluncuran perhiasan liontin pada Emas Batik Indonesia Seri III yang merupakan pengembangan produk bezel pada seri sebelumnya, diharapkan akan memberikan pilihan baru bagi para kolektor emas, dan akan memperkuat posisi Antam di pasar emas domestik, termasuk emas perhiasan.
Dalam peluncuran Emas Batik Indonesia Seri III ini, Antam juga akan memberikan voucher cashback sebesar Rp 100.000 kepada 300 pembeli pertama produk Emas Batik Indonesia Seri III.
Voucher cashback ini dapat digunakan untuk membeli produk emas Antam lainnya di Butik Emas Logam Mulia Antam yang tersebar di kota-kota besar Indonesia.
Emas Batik Indonesia Seri III dibuat dalam kemasan khusus untuk meningkatkan nilai eksklusivitas produk, terutama bagi para kolektor yang telah mengoleksi emas batangan batik dari Antam sebelumnya.
Produk limited edition ini dapat dibeli di seluruh jaringan Butik Emas Logam Mulia di 11 kota atau melalui pemesanan daring di jejaring resmi www.logammulia.com, serta Official store “Butik Emas Antam Official” di Tokopedia, Shopee dan Tiktok Shop.
Sama seperti produk emas Antam lainnya, produk ini juga dapat dijual kembali ke Antam melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia terdekat sesuai mekanisme pasar saat itu.
Baca Juga: Antam Ngumpulin Stok, Harga Buyback Emas Naik Lebih Tinggi
Sebagai satu-satunya produsen emas yang memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) di Indonesia, Perusahaan menjamin produk dan kualitas logam mulia Antam, serta keamanan dan kenyamanan transaksi yang dilakukan secara langsung melalui pembelian sistem daring, jaringan Butik Emas Logam Mulia Antam, ataupun kegiatan pameran yang dilakukan.
“Antam juga senantiasa menghimbau kepada seluruh pelanggan Antam dan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan penjualan logam mulia yang mengatasnamakan Perusahaan.” pungkas Dolok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News