Minyak nabati margarin mengandung lemak tak jenuh, yang terbagi menjadi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
Ketika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, lemak ini membantu menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), suatu bentuk kolesterol "jahat" yang menyumbat arteri.
Lemak tak jenuh umumnya ditemukan pada tanaman dan sayuran. Ini dianggap "baik" karena keduanya memainkan beberapa peran yang bermanfaat.
Mentega dan margarin bisa meningkatkan kadar kolesterol darah, menurunkan peradangan, dan mengurangi potensi terkena penyakit jantung.
Berbeda dengan margarin, mentega sendiri terbuat dari susu atau krim yang diaduk, dan lemak hewani di dalamnya memiliki kadar lemak jenuh dan lemak trans yang lebih tinggi.
Baca Juga: Ini 4 Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran
Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol yang lebih tinggi, kemungkinan risiko penyakit jantung yang lebih besar, dan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah yang dikenal sebagai kolesterol "baik" yang membuka penyumbatan arteri.
Lemak jenuh berasal dari banyak makanan, tetapi kebanyakan orang mendapatkannya dari daging dan susu. Meskipun berdampak pada kolesterol "jahat", sekitar 5% kalori Anda setiap hari idealnya harus berasal dari lemak jenuh.
Lemak trans menjadi lebih rumit lagi. Lemak trans alami ditemukan dalam daging dan susu, sedangkan lemak trans buatan digunakan dalam makanan yang digoreng. Kedua jenis ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke jika tidak dibatasi konsumsinya.
Itulah perbedaan margarin dan mentega yang perlu Anda ketahui. Karena warnanya sama, seringkali orang awam tidak mengetahui perbedaan mentega dan margarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News