MEDIA SOSIAL - Jakarta. Narsis adalah istilah umum yang sudah familiar di masyarakat.
Narsis adalah kata yang mulai dikenal setelah era digital, terutama semakin populernya media sosial, termasuk di Indonesia.
Narsis seringkali disamakan dengan selfie, meskipun keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Nah, selfie sendiri merupakan salah satu bagian dari narsis. Sedangkan narsistik atau narsis adalah perilaku mencintai diri sendiri yang berlebihan.
Dengan kata lain, selfie adalah contoh narsis. Lantas, apa itu narsis?
Baca Juga: Ini 6 tanda hubungan Anda sudah tidak lagi sehat, hati-hati mencermati
Dikutip dari Kamus Merriam Webster, narsis adalah perilaku yang menunjukan atau ditandai dengan perhatian pada diri sendiri yang sangat berlebihan, terutama pada penampilan fisiknya.
Pengertian lain dari narsis adalah kepribadian yang mengagumi diri sendiri.
Sementara dikutip dari Healthline, narsis adalah hal yang normal pada seseorang.
Seorang yang selalu selfie foto dan mempostingnya di media sosial mungkin bisa disebut narsis.
Namun, apabila perilaku narsis tergolong berlebihan, maka orang tersebut bisa jadi mengidap apa yang dinamakan Narcissistic personality disorder atau NPD. Hal itu merupakan gangguan mental.
Baca Juga: Ini 6 tanda hubungan Anda sudah tidak lagi sehat, hati-hati mencermati
Setidaknya, seorang bisa dikatakan narsis secara berlebihan atau NPD apabila memenuhi setidaknya 5 kriteria berikut ini:
- Merasa spesial di mata orang lain
- Sering memonopoli pembicaraan dan menceritakan betapa hebatnya dia
- Senang menerima pujian
- Tidak memiliki teman banyak yang awet
- Suka menyalahkan
- Merasa benar dalam segala hal
- Tidak pernah meminta maaf meskipun salah
- Panik ketika hubungan pertemanan terputus
- Agresif ketika hubungan pertemanan putus dan cenderung menyerang hal-hal pribadi
Selanjutnya: Hati-hati terjebak toxic relationship, kenali 7 ciri-ciri pasangan yang manipulatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
