KONTAN.CO.ID - Roblox adalah platform game online yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Dengan tampilan visual sederhana, tetapi dunia permainan yang luas dan interaktif, Roblox telah menjadi fenomena global dalam industri game.
Namun, di balik kepopulerannya, muncul kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap anak-anak. Terbaru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia, Abdul Mu’ti, secara tegas melarang anak-anak bermain Roblox, memicu diskusi luas mengenai keamanan game ini.
Baca Juga: E-Commerce Kompak Tarik Biaya Pemrosesan, idEA Ingatkan Risikonya bagi UMKM
Menurut pemberitaan dari media online Kompas.com (5/8), Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa game ini mengandung unsur kekerasan yang dapat ditiru oleh anak-anak, terutama anak usia sekolah dasar.
Dalam pernyataannya, Abdul Mu’ti menyebut contoh nyata ketika anak-anak meniru adegan membanting lawan dalam game Roblox ke dunia nyata. Ia menyatakan:
“Gerakan membanting itu sangat mungkin ditiru oleh anak-anak, karena di game tersebut tampilannya sangat nyata. Anak belum tentu bisa membedakan mana dunia digital dan mana dunia nyata.”
Ia menambahkan bahwa anak-anak juga rentan terdampak secara psikologis oleh kekerasan dalam game seperti Roblox. Karena itulah, ia menyerukan kepada orang tua dan sekolah untuk tidak membiarkan anak-anak bermain Roblox, setidaknya hingga usia mereka cukup matang secara emosional.
Apa Itu Roblox?
Menurut situs ensiklopedia terkenal untuk anak-anak, Britannica Kids, Roblox adalah platform tempat pengguna bisa membuat dan memainkan berbagai permainan yang disebut “experiences.”
Permainan ini dibuat menggunakan Roblox Studio, alat pengembangan resmi yang disediakan oleh Roblox.
Roblox juga dilengkapi sistem ekonomi internal menggunakan mata uang virtual bernama Robux, yang bisa dibeli dengan uang sungguhan.
Roblox pertama kali dirilis pada tahun 2006 dan sejak itu berkembang pesat menjadi salah satu platform game paling ramai di dunia. Meskipun awalnya dirancang untuk anak-anak, Roblox kini menarik pengguna dari berbagai usia.
Tonton: Presiden Ingin Pesta Rakyat Meriah di Istana, Kuota Ditambah 2000 Orang
Mengapa Roblox Populer?
Melansir situs media terkenal Inggris, The Guardian, salah satu daya tarik utama Roblox adalah kemampuannya menciptakan “dunia virtual tanpa batas.”
Anak-anak dan remaja tidak hanya bermain game, tetapi juga belajar membuat game mereka sendiri. Ini mendorong kreativitas, kolaborasi, bahkan pemahaman dasar tentang pemrograman.
Banyak merek besar dan selebritas juga menggunakan Roblox sebagai wadah promosi interaktif, memperluas daya tariknya ke ranah hiburan dan budaya pop.
Namun, terdapat kekhawatiran mengenai konten yang tidak layak, serta interaksi sosial yang kurang diawasi dengan baik, terutama di ruang obrolan dalam game.
Meskipun Roblox menyediakan beberapa fitur pengawasan orang tua seperti pengaturan batas usia, kontrol komunikasi, dan penyaringan konten, kontrol ini belum tentu cukup efektif jika tidak diiringi pengawasan aktif dari orang tua.
Orang tua perlu memahami bahwa Roblox adalah lebih dari sekadar game. Ini adalah platform sosial tempat anak-anak bisa berinteraksi dengan siapa saja di seluruh dunia — dan di situlah letak tantangan terbesarnya.
Selanjutnya: Spin Off Unit Usaha Syariah BTN Ditargetkan Selesai September 2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok di Jakarta & Sekitarnya, Hujan Sangat Lebat di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News