Rabu (2/2) pekan lalu, merupakan hari istimewa bagi Ardhayadi Mitroatmodjo. Soalnya, hari itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-60.
Usia 60 tahun tentu bukan usia yang singkat. Banyak hal telah dilalui pria kelahiran Yogyakarta itu. Tapi, “Selama hidup, sepertinya selalu ada pintu yang dibukakan Tuhan buat saya,” ujar Ardhayadi.
Nah, apa rencana dan keinginan kakek tiga cucu ini di saat hari ulang tahunnya itu? Ardhayadi langsung menunjuk ke beberapa miniatur alat berat yang tergeletak di atas meja tamu ruang kerjanya. “Saya mau mengurus itu saat pensiun,” katanya.
Kelak, ketika pensiun, Ardhayadi ingin terjun ke usaha alat berat. Ia bilang, akan membantu teman-temannya yang telah lebih dulu membangun bisnis alat berat. Rencananya, dia bakal ikut menanam modal di bisnis tersebut.
Sayang, Ardhayadi enggan menyebut berapa dana yang akan ia tanamkan di bisnis alat berat. Yang jelas, “Saya akan benar-benar terjun ke sektor riil. Selama ini mengurus inflasi dan nilai tukar serasa ngawang-ngawang,” tuturnya.
Mengapa lebih memilih berbisnis? Ardhayadi menjelaskan, dirinya terinspirasi seorang pengusaha asal Meksiko yang baru mulai membangun usaha saat berumur 60 tahun. Di usia 70 tahun, orang itu sudah menjadi pengusaha sukses dan terkenal di Meksiko. “Tidak tahu kenapa, saya menjadi terinspirasi,” tutur Ardhayadi.
Sekadar informasi, November 2012 mendatang, Ardhayadi harus meletakkan jabatannya sebagai Deputi Gubernur BI yang telah ia emban selama lima tahun. Ia tidak akan lagi memperpanjang jabatan itu, sekalipun ada tawaran. Dia juga tak tertarik untuk menjadi Komisioner di Otoritas Jasa Keuangan. “Biarkan diganti oleh yang muda,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News