HARI BESAR NASIONAL - Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, dan pada tahun ini jatuh pada hari Minggu, 1 Juni 2025.
Sebagai masyarakat Indonesia, penting bagi kita untuk memahami sejarah panjang terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara, serta siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusannya.
Baca Juga: Harga Sapi Hemat 1/7 di Dompet Dhuafa NTT, Spesial Promo Gajian Bulan Mei 2025.
Awal Mula Perumusan Pancasila oleh BPUPKI
Proses kelahiran Pancasila dimulai dari pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai, yang dibentuk pada 1 Maret 1945 sebagai tindak lanjut janji Jepang untuk memerdekakan Indonesia.
Mengutip dari e-Modul PPKN Kelas 7 Kemendikbud Ristek, BPUPKI memiliki 64 anggota, yang terdiri dari tokoh-tokoh Indonesia serta 7 orang perwakilan dari Jepang.
Ketua BPUPKI adalah dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu R.P. Soeroso dan Ichibangase Yosio dari Jepang.
BPUPKI menyelenggarakan dua sidang resmi, yaitu:
- Sidang Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945): Membahas dasar negara, wilayah, kewarganegaraan, dan rancangan UUD.
- Sidang Kedua (10 – 17 Juli 1945): Membahas bentuk negara, pertahanan, pendidikan, ekonomi, dan konstitusi.
Usulan Dasar Negara oleh Yamin, Soepomo, dan Soekarno
Pada sidang pertama BPUPKI, tiga tokoh besar bangsa Indonesia menyampaikan usulan dasar negara, yang kemudian menjadi cikal bakal Pancasila. Dilansir dari cimahikota.go.id, berikut usulan mereka:
Usulan Mohammad Yamin (29 Mei 1945)
Pidato tidak tertulis:
- Peri kebangsaan
- Peri kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan
- Kesejahteraan rakyat
Baca Juga: Analis Prediksi Kuota SR022 Tak akan Ditambah, Ini Alasannya
Rancangan tertulis:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kebangsaan Persatuan Indonesia
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Usulan Soepomo (31 Mei 1945)
- Paham persatuan
- Hubungan negara dan agama
- Sistem badan permusyawaratan
- Sosialisasi negara
- Hubungan antarbangsa dalam semangat Asia Timur Raya
Usulan Soekarno (1 Juni 1945)
Dalam pidato bersejarahnya pada 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan istilah Pancasila dengan lima poin berikut:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau Perikemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan yang Berkebudayaan
Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta
Untuk merumuskan secara final naskah dasar negara, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan. Mengutip dari kesbangpol.kulonprogokab.go.id, anggota Panitia Sembilan adalah:
- Ir. Soekarno
- Mohammad Hatta
- Abikoesno Tjokroseojoso
- Agus Salim
- Wahid Hasjim
- Mohammad Yamin
- Abdul Kahar Muzakir
- AA Maramis
- Achmad Soebardjo
Panitia ini menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945, yang memuat lima sila, dengan redaksi sila pertama berbunyi:
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
Tonton: Pengadilan Perdagangan AS Blokir Tarif Trump, Sebut Langgar Wewenang Konstitusi
Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI
Pada 18 Agustus 1945, satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengadakan sidang penting. Dalam sidang ini, sila pertama dari Piagam Jakarta diubah menjadi:
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
Dengan demikian, rumusan akhir Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati lahirnya ideologi negara yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 adalah momen yang tepat untuk kembali menghayati nilai-nilai luhur bangsa. Mari bersama-sama menjaga semangat persatuan dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Selanjutnya: Update Harga Kambing Kurban 2025 di Jateng Mulai Rp1,7 Juta
Menarik Dibaca: Ekspansi Halodoc, Melalui Sektor Pendidikan : Halodoc Academy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News