Sementara itu Race Director of Indonesia Night Run Riena Tambunan mengemukakan, kendati baru diselenggarakan pertama kalinya, Indonesia Night Run (INR) diharapkan dapat menjadi event tahunan yang dapat ditingkatkan statusnya menjadi even internasional yang juga memenuhi ketentuan standar internasional, bagi penyelenggaraan half marathon.
“Saya ingin kualitas penyelenggaraan INR dengan karakteristik yang berbeda karena diselenggarakan pada malam hari, namun statusnya setara dengan event internasional lainnya di negara lain. Kendati demikian penyelenggaraan di sore hari, setidaknya akan mengurangi kekhawatiran tentang panasnya cuaca di pagi sampai siang hari.
Di lain sisi, tidak benar juga apabila dikatakan night run lebih menonjolkan keunggulan sistem lighting dan entertainment, dibanding olah raga lari nya itu sendiri. Sebab fokus utama di acara lari dan safety (keamanan) adalah hal prioritas di kami. Tetapi kami mau memberikan reward kepada semua peserta untuk bersenang senang di malam minggu, dan bisa bersantai bersama keluarga esok harinya.
Baca Juga: Libur akhir tahun, ini pentingnya menu sehat dan olahraga
Dengan karakteristik yang berbeda antara penyelenggaraan lari marathon dengan half marathon dan juga klasifikasi yang berbeda, seperti ada Run for CEO, maka tingkat kesulitan yang membedakan marathon dengan Night Run, adalah pada penentuan rute menjadi sedikit lebih rendah, karena rute ini bersahabat dengan segala usia maupun karakter. Itu sebabnya kami berani mengambil berbagai jenis kategori lomba. Demikian juga rute yang ditentukan, kami nilai sangat bersahabat dengan elevasi rendah.
Selain di wilayah BSD, sebenarnya Night Run dapat diselenggarakan di setiap wilayah yang penerangannya memadai. Syarat lainnya adalah harus mempunyai struktur jalan yang rapih dan penerangan yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News