Ayam kampung goreng Jogja yang istimewa

Kamis, 06 Desember 2012 | 20:50 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 3 - 9 Desember 2012
Ayam kampung goreng Jogja yang istimewa

ILUSTRASI. Ini 4 skema tarif PPN dari 1% hingga 25% yang diusulkan pemerintah ke DPR


Yogyakarta tidak hanya kaya wisata sejarah dan alam, tapi juga wisata kuliner. Di antara cita rasa masakan daerah istimewa ini yang cenderung manis, kedai di salah satu sudut Kasihan, Bantul, menawarkan alternatif makanan yang sedikit berbeda.

Memang, warung makan ini hanya menawarkan menu andalan ayam kampung goreng. Namanya, Ayam Goreng Mbah Cemplung. Cuma, rasanya betul-betul istimewa seperti Jogja yang istimewa.

Namun, untuk mencapai lokasi kedai yang terletak di Dusun Sembungan ini sedikit rumit bagi Anda yang tidak mengenal daerah Yogyakarta. Untuk ke sana, dari arah Kota Jogja, sebaiknya Anda melewati Jalan Lingkar Luar alias Ring Road Bantul mengarah ke Pabrik Gula Madukismo.

Sampai di Pabrik Gula Madukismo, untuk praktisnya, tanya saja ke penduduk sekitar arah ke Pemakaman Umum. Setelah melewati pemakaman itu, Anda akan melihat pelang bertuliskan Ayam Goreng Mbah Cemplung di sebelah kanan jalan sebagai penanda.

Ada dua pilihan ruang makan di kedai yang berdiri sejak 1980-an ini. Mau duduk lesehan atau di kursi. Total, warung ini bisa menampung 100 lebih pengunjung sekaligus.

Setelah memilih tempat makan yang Anda inginkan, segera saja pesan ayam goreng racikan Mbah Cemplung. Untuk teman menyantap ayam goreng, Anda bisa memesan petai, tempe, tahu, dan terong goreng. Cuma, perlu sedikit sabar menunggu, ya, saat kedai ini lagi ramai terutama di akhir pekan.

Tapi, saat pesanan datang, semua penantian tak sia-sia. Aroma gurih ayam goreng yang membubung bersama uap panas nasi putih yang disajikan di dalam ceting alias bakul nasi langsung menggoda Anda.

Sebagai lalapan, ada rebusan daun kenikir, ketimun, dan daun kemangi mentah. Sedang sambal yang kedai ini sajikan ada dua macam: sambal bawang dan sambal matang. Sambal bawang sebetulnya adalah sambal korek yang terbuat dari bawang putih dan cabai, yang kemudian disiram minyak panas hasil gorengan ayam.

Betul-betul pendamping makan yang memancing air liur.

Ayam usia empat bulan

Oh, iya, mungkin Anda yang pertama kali ke kedai ini akan sedikit terkejut melihat ukuran potongan ayam goreng yang disajikan. Meskipun kita tahu ayam kampung memang biasanya berukuran besar, Ayam Goreng Mbah Cemplung sungguh gede. “Kami pakai ayam Jawa yang berbobot lebih antara 1 kilogram (kg) sampai
2 kg dan berumur empat hingga enam bulan,” kata Tri Widayat, putera tertua penerus kedai ini.

Ayam goreng, lalapan, sambal, dan nasi hangat sudah tersaji di atas meja. Tunggu apa lagi? Mari kita sikat!

Anda mungkin mengira umur ayam yang lebih dari dua bulan akan membuat dagingnya sedikit alot. Namun, saat dikunyah, bayangan daging ayam yang alot buyar sudah. Ternyata, dagingnya benar-benar empuk dan rasanya gurih. Top!

Cuma, entah merendah atau apa, Dayat panggilan akrab Tri Widayat bilang, bumbu ayam goreng sangat sederhana. “Hanya bawang, garam, dan ketumbar,” ujarnya. Yang pasti, ia tak berani menyajikan ayam goreng yang belum melalui dua kali proses perebusan.

Untuk merebus ayam, kedai ini menggunakan api dari kayu bakar. Tahap pertama, ayam direbus sekadar agar empuk. Baru pada perebusan kedua, air bumbu dibiarkan meresap sampai habis ke sela-sela daging ayam.

Saat menyantap dengan nasi putih nan pulen dan empuk, jangan lupa cocolkan daging ayam ke sambal bawang atau matang. Pedasnya benar-benar nendang. Untuk menyelamatkan lidah dari “kebakaran”, Anda bisa mengunyah lalapan daun kenikir yang beraroma khas dan segar. Uniknya, daun kenikir ini tak beraoma terlalu menyengat, pun tak getir seperti pada umumnya.

Untuk pelepas dahaga, kedai ini menyediakan wedang uwuh yang berisi serutan kayu secang dan aneka dedaunan beraroma rempah. Minuman ini disajikan panas-panas dalam cangkir lorek besi lawas berwarna hijau dalam porsi besar.

Harga ayam goreng di kedai ini bervariasi, tergantung besarnya potongan ayam. Rentang harganya mulai Rp 5.000 hingga Rp 25.000 per potong. Sedang banderol harga wedang uwuh Rp 2.000 per gelas pas.

Jadi, kalau Anda jalan-jalan ke Jogja, jangan lupa mampir ke Ayam Goreng Mbah Cemplung. Catat jam bukanya, dari jam delapan pagi hingga habis. “Biasanya jam dua siang sudah habis,” imbuh Dayat. 

 

Ayam Goreng Mbah Cemplung
Dusun Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
HP: 085743056292
Koordinat GPS: S7083.904’ - E110033.427’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru