Bagaimana nasib Liga Inggris pasca Brexit?

Sabtu, 01 Februari 2020 | 21:03 WIB   Reporter: Lamgiat Siringoringo
Bagaimana nasib Liga Inggris pasca Brexit?

ILUSTRASI. Sepak Bola - Liga Premier - Liverpool v Manchester United - Anfield, Liverpool, Inggris - 19 Januari 2020 Liverpool Mohamed Salah merayakan gol kedua mereka dengan Virgil van Dijk


Namun jika berkaca pada masa lalu, cita-cita FA soal pemain Inggris bukanlah mimpi di siang bolong. Tahun 1999, Manchester United berjaya di Eropa dengan berhasil juara Liga Champions ditambah liga Inggris dan Piala FA. Red Devils di kala itu mengandalkan banyak pemain asal Inggris.

Setan merah mengandalkan pemain berdarah Inggris seperti David Beckham, Paul Scholes, Garry Nevile, Paul Nevile, Andy Cole,David May, Nicky Butt, Teddy Seringham. Beberapa diantaranya jebolan akademi sepakbola Manchester United.

Baca Juga: Ketum PSSI minta pemain timnas U-19 batasi penggunaan media sosial

Mungkin harapan inilah yang diinginkan oleh FA. Klub bisa menciptakan akademi sepakbola yang menghasilkan talenta berbakat. Bukan cuma mengandakan uang untuk membeli pemain asing.

Namun pengelola juga tak ada salahnya, jika cuma mengandalkan pemain Inggris, kompetisi akan semakin tertinggal dari negara lain. Belakangan sepakbola harus mengikuti keinginan pasar, siapa yang tak punya uang akan tergilas.

Brexit jadi momentum kejayaan Inggris di sepakbola atau malahan sebaliknya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru