Bagi orang Pontianak, Kalimantan Barat, bahan paling sip untuk membuat bakso bukanlah daging sapi, melainkan ikan ekor kuning. Ikan laut ini memang bisa menghasilkan kaldu yang tak kalah lezatnya dengan kaldu dari daging sapi.
Salah satu penjual bakso ikan yang populer di Pontianak adalah Kedai Bakso Ahan. Kedai yang berlokasi di Jalan Walter Monginsidi, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat ini sudah eksis selama 15 tahun. Tapi kita tidak ingin membahas bakso racikan Ahan, ya. Yang mau kita cicipi justru bakso racikan Hardy Suganda, keponakan Ahan yang berlokasi di Alam Sutra, Serpong, Tangerang.
Meski nama kedai bakso dan resepnya persis sama seperti Kedai Ahan di Pontianak, manajemen warung milik Hardy berbeda dengan kedai pamannya itu. Bahkan, Hardy yang juga besar di Pontianak dan berguru membuat bakso langsung dari pamannya punya kebebasan untuk melakukan inovasi, khususnya pada menu.
Salah satu menu temuan Hardy adalah bakso ikan telur asin. Menu unik yang punya rasa istimewa ini yang membuat warung Hardy terkenal meski baru berusia enam bulan. Selain itu Hardy juga memiliki sejumlah menu khas Pontianak seperti yong tahu, yong fuka, fish roll dan bubur ikan. Bagaimana, penasaran mau menjajal lezatnya bakso ikan Ahan? Oh, iya, catatan saja, kedai ini menggunakan bahan yang halal kok.
Jika Anda datang dari Jakarta, tidak sulit mencapai kedai yang berada di kawasan Pasar 8 Alam Sutera, Tangerang Selatan. Kalau mau datang beramai ramai, juga tak perlu khawatir tidak kebagian meja. Kedai yang buka setiap hari, dari jam 7 pagi hingga pukul 2 siang ini punya kapasitas tempat duduk hingga lebih dari 30 orang. Meski tampilannya sederhana, kedai satu ini cukup nyaman sebagai tempat menyantap bakso.
Jika ingin menikmati bakso, ada dua pilihan yang tersedia: bakso ikan polos yang terdiri dari 10 butir bakso ikan dan bakso ikan mix alias campuran bakso ikan, bakso ikan telur asin, yong fuka, dan yong tahu.
Daripada kelamaan membayangkan, yuk langsung saja kita jajal hidangan satu ini. Begitu ada pesanan, Hardy langsung meracik dan dan memasak bakso buatannya. Cukup menunggu selama lima menit, pesanan bakal terhidang di atas meja. Tampilannya sekilas berbeda dengan bakso kebanyakan.
Jika memilih bakso campur porsinya cukup membuat kenyang. Mangkok besar yang digunakan penuh dengan berbagai macam isi yang disebutkan di atas plus potongan sawi dan taburan kacang kedelai.
Pare dan ikan
Di atas meja makan terdapat banyak bumbu mulai dari kecap ikan asin, kecap manis, lada, garam, saos cabe ijo, saos manis dan jeruk nipis pontianak. Sebelum mulai makan, sebaiknya tambahkan sedikit kecap ikan asin ke dalam kuah bakso. Soalnya, Hardy menyajikan bakso dengan rasa cenderung tawar. “Biar pengunjung yang mengatur rasanya,” ujar Hardy.
Nah, agar sensasi menyantap bakso ikan Anda makin persis seperti di Pontianak, ada satu lagi ritual yang mesti Anda jajal. Hardy menyarankan, saos dipisahkan di wadah kecil yang terpisah. Cara membuat cocolannya mudah. Campurkan saos cabe ijo dengan perasan jeruk nipis Pontianak.
Nah, setelah lengkap, jangan tunggu hingga kuahnya dingin, langsung saja ambil sendok dan seruput kuah hangatnya. Wangi kaldu ikan langsung tercium begitu kuah bakso kita hirup. Rasanya gurih terasa mulus meluncur karena daging ikan tidak memiliki lemak.
Kuah bening nan gurih ini cocok diseruput dengan kwetiau pontianak yang tekstur lembutnya jempolan. Ukuran kwetiau satu ini juga lebih kecil dibandingkan umumnya. Oh, iya, Hardi menyediakan mi, bihun, kwetiau hingga nasi untuk melengkapi sajian baksonya.
Saat kwetiau diseruput dengan kuah, rasa dan aroma kaldu langsung nempel di lidah. Selanjutnya, sikat bakso ikan mungil berukuran kelereng. Begitu digigit, sudah terasa bahwa bakso ikan putih ini tidak menggunakan pengawet. Rasa kenyal dan empuknya juga menandakan bakso masih dalam keadaan segar saat diracik.
Pilihan selanjutnya jatuh pada yong tahu. Ini adalah bakso tahu yang menggunakan daging ikan. Kendati tak mudah hancur, tahunya benar-benar empuk. Agar sensasinya makin sedap, cocolkan yong tahu dan bakso ikan dengan saos cabe ijo. Rasa pedas dan asam segar bakal membuat Anda ketagihan untuk terus mencocol.
Sebagai jeda, sebaiknya selesaikan sayur sawi keriting yang mulai matang terebus dalam kuah bakso. Rasanya yang segar pas dengan saos cabe ijo yang pedas menyengat.
Bagi Anda yang doyan pare, pasti terpikat dengan yong fuka. Ini adalah pare yang diisi bakso ikan. Rasanya unik karena menyatukan rasa getir khas pare dengan gurihnya bakso ikan.
Saat semuanya sudah tandas, baru kita jajal bakso jagoan di tempat ini. Dengan ukuran sebesar bola pingpong, bakso telur asin sekilas tidak berbeda dengan bakso lain. Namun begitu Anda belah bakso ini dengan sendok, kuning telurnya akan langsung terlihat. Rasa bakso satu ini memang unik. Gurih daging ikan dan asin kuning telur ternyata menciptakan sensasi yang enak sekali. Bakso ini makin sedap saat dihirup dengan kuah yang bening.
Devi warga Kelapa Gading mengaku meluangkan waktu khusus dua kali seminggu untuk menyantap bakso ikan Ahan. Pelanggan yang mengetahui keberadaan kedai dari sosial media ini, biasa memesan bakso ikan komplet. “Saya suka karena kaldu ikannya terasa dan tidak pakai MSG,” ujar dia.
Jika penasaran dengan bakso ikan Ahan, siapkan Rp 30.000 untuk menyantap seporsi bakso ikan komplet. Sedang bakso ikan polos harganya Rp 12.000 per porsi. Jika ingin membeli satuan juga bisa. Harga bakso telur asin Rp 5.000 per butirnya. Sedang tahu isi dan pare isi masing-masing Rp 6.000 per butir.
Untuk minuman, Anda wajib mencoba es son kit alias jeruk nipis pontianak. Dengan harga, Rp 8.000 per gelas, es ini bakal mendinginkan tenggorokan dan badan Anda.
Bakso Ikan Telur Asin Ahan
Pintu Barat Ruko RD 6 Pasar 8 Alam Sutera, Tangerang Selatan
Koordinat GPS: -6.239515, 106.651328
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News