Bambang Trisulo: Risiko memiliki nama pasaran

Senin, 12 Desember 2011 | 11:58 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 12 - 18 Desember 2011
Bambang Trisulo: Risiko memiliki nama pasaran

ILUSTRASI. kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang digaungkan belum efektif.

Selama ini, masyarakat umum mengenal Bambang Trisulo sebagai dedengkot di bisnis otomotif. Selama lebih dari sebelas tahun, pria berusia 65 tahun ini memang menjadi salah satu petinggi di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Setelah awal tahun ini dapuk pimpinan Gaikindo berpindah ke pundak Sudirman MR, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, sosok Bambang seolah hilang dari peredaran.

Nah, belakangan, muncul kabar bahwa mantan petinggi PT Astra Nissan Diesel (kini PT Astra Multi Trucks Indonesia) tengah asyik mencoba peruntungan di bidang baru, yakni menjadi pembudidaya ikan. “Ah, itu tidak benar. Bisa saja itu Bambang Trisulo yang lainnya lagi,” katanya rada sewot.

Sambil tersenyum, bapak tiga anak ini menyebut bahwa nama Bambang Trisulo termasuk nama pasaran. Karena itu, sering terjadi salah sebut. Ia langsung teringat kejadian saat masih di Gaikindo. Ia pernah kena cekal tak boleh ke luar negeri. Usut punya usut, ternyata namanya mirip betul dengan salah satu buronan korupsi. “Untungnya, saya akhirnya boleh ke luar negeri,” katanya sambil tersenyum.

Meski nama pasaran, bagi pebisnis otomotif, nama Bambang Trisulo ternyata membawa berkah. Kini, jika ada pebisnis otomotif, terutama dari luar negeri yang ingin mengetahui potensi pasar bisnis otomotif di Indonesia, biasanya sowan dulu ke dirinya. “Saya dan beberapa kolega sudah membikin perusahaan konsultan bisnis otomotif,” ungkapnya.

Sayang, Bambang masih malu-malu memberi tahu bendera perusahaannya ini. “Itu nanti saja,” elaknya. Iya deh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru