Berguru sejarah Korea melalui drama kolosal

Minggu, 25 Agustus 2019 | 20:02 WIB   Reporter: Yasmine Maghfira
Berguru sejarah Korea melalui drama kolosal

ILUSTRASI. Drama Kolosal Korea


FILM -  BEKASI. Drama Korea kolosal atau saeguk sering kali terinspirasi dari kisah nyata. Rata-rata, cerita serta tokoh dari drakor kolosal mengadaptasi sejarah Korea itu sendiri. Pihak produksi mampu mengemas cerita sejarah yang rumit, menjadi drama Korea yang menarik untuk diikuti.

Berikut rekomendasi tiga drakorsaeguk yang diangkat dari kisah nyata:

1. Mr.Sunshine (2018)

Drama yang diproduksi Studio Dragon Hwa & Dam Pictures ini merupakan salah satu drama yang menjadi perbincangan dunia pada 2018 lalu. Penyebabnya karena biaya produksinya yang besar, penulis naskah dan sutradara, serta para pemain yang berbagung dalam seri drakor tersebut.

Baca Juga: Sempat ditunda, drakor Vagabond yang dibintangi Suzy dan Lee Seung Gi segera tayang

Anggaran produksi Mr.Sunshine yang ditayangkan di tvNdan Netflix ini mencapai 40 miliar won atau sekitar Rp 470,44 miliar. Mr.Sunshine menjadi drakor dengan pembuatan seri drama termahal kedua di Korea Selatan setelah Arthdal Chronicles.

Sementara, drama ini ditulis oleh Kim Eun Soek dan disutradarai oleh Lee Eung Bok yang keduanya pernah bekerja sama di drama mega hit Descendants of The Sun dan Goblin. Ditambah lagi, salah satu pemeran utama drama ini adalah Lee Byung Hun. Ia merupakan aktor Korea yang sudah terkenal di dunia internasional terutama karena aktingnya di film G.I. Joe.

Drama fiksi kolosal Mr.Sunshine menceritakan kisah tentang seorang anak laki-laki Joseon (sebutan Korea di masa lampau) yang terlahir sebagai budak. Ia lari dengan menaiki kapal perang Amerika dan tumbuh besar di sana.

Sebagai orang dewasa, anak yang bernama Eugene Choi (Lee Byung Hun) itu kembali ke negara asalnya. Namun, kepulangannya karena ia menjadi seorang tentara Amerika yang ditugaskan di Joseon. Ada juga tokoh bernama Go Ae Shin (Kim Tae Ri), putri bangsawan yang polos namun memiliki rahasia besar.

Serta tokoh bernama Goo Dong Mae (Yoo Yeon Seok), yang terlahir sebagai anak tukang daging di Joseon. Akan tetapi, setelah dewasa ia malah menjadi ketua dari perkumpulan Black Dragon Society.

Baca Juga: Film EXIT: Kejar-kejaran dengan gas beracun

Selain itu, drakor ini juga menyisipkan perjuangan Pasukan Kebenaran (Righteous Army). Sedikit spoiler,cerita di episode terakhir Mr.Sunshine disesuaikan dengan laporan berita yang dibuat oleh jurnalis asal Kanada, Frederick McKenzie.

Tepatnya mengenai Pasukan Kebenaran Korea (Righteous Army) yang ditulis McKenzie dalam bukunya yang berjudul Korea's Fight For Freedom.

2. Dong Yi (2010)

Seri TV yang ditayangkan Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) pada 2010 in memiliki tokoh utama yaitu Dong Yiyang didasari oleh kisah nyata. Tokoh Dong Yi merupakan dayang istana yang diangkat menjadi selir kesayangan raja Joseon.

Mengutip dari newworldencyclopedia, Dong Yi yang diperankan oleh Han Hyo Joo merupakan sosok nyata dari Lady Choi Sook Bin atau Choe Suk Bin, yaitu selir kerajaan ranking satu Raja Sukjong dari Joseon.

Baca Juga: Sinetron Dunia Terbalik bikin pendapatan MNC Studios (MSIN) tumbuh 29% Semester I

Ada beberapa versi mengenai kehidupannya sebelum menjadi selir raja, tetapi versi yang paling tercapaya menyatakan ia adalah seorang Cheonmin alias masyarakat kelas terendah di masa Dinasti Joseon dan merupakan seorang Musuri,yang artinya pelayan cuci atau budak istana.

Drama Dong Yi sendiri menceritakan kisah perjalanan tokoh tersebut hingga menjadi selir kerajaan. Choe Suk Bin sendiri adalah ibu dari raja ke-21 dinasti Joseon, yaitu Raja Yeongjo.

rama itu juga turut mengisahkan kedekatan tokoh Dong Yi dengan dengan Ratu Min In Hyeon, serta tokoh bernama Lady Chang Ok Jeong atau Jang Hae Bin yang juga merupakan sosok nyata di sejarah Korea.

Dong Yi menjadi salah satu drama fenomenal pada masa penayangannya. Drama yang berjumlah 60 episode ini merupakan salah satu drakor kolosal dengan ratingtertinggi di Jepang.

Dong Yijuga memecahkan rekor rating tertingginya di Korea yang mencapai 33,8%. Bahkan, pemeran utama tokoh Dong Yi yaitu Han Hyo Joo juga memenangkan penghargaan hadiah utama atau Daesangdi MBC Drama Awards 2010 karena peran yang ia mainkan.

3. Empress Ki (2013)

Drama korea yang memilikih tokoh utama sama dengan judul seri ini yaitu Empress Ki diperankan oleh aktris Han Ji Won. Drama Empress Ki yang rilis pada tahun 2013 ditayangkan di channel MBC.

Baca Juga: Northcliff Indonesia Bakal Mengantar Dua Anak Usaha IPO

Drakor ini menceritakan kisah seorang perempuan pada masa Korea Kuno. Empress Ki merupakan drama yang menceritakan perjalanan perempuan asal Korea yaitu perempuan Goryeo (dinasti sebelum Joseon) bernama Ki Seung Nyang yang menjadi permaisuri China, tepatnya dinasti Yuan.

Drama ini juga mengisahkan kehidupan percintaannya dengan Toghon Temür, Kaisar Dinasti Yuan yang dianggap sebagai suksesor terakhir dari Kekaisaran Mongol.

Aktor yang memerankan Toghon Temür di drama tersebut ialah Ji Chang Wook. Meskipun seri kolosal Empress Ki termasuk cerita fiksi, akan tetapi tokoh yang diperankan merupakan kisah nyata.

Mengutip dari koreatimes, ketika MBC mengumumkan drama ini akan rilis, beberapa kritikus dan penggemar drakor tidak menyambutnya. Sebab, drama kolosal (saeguk) Korea memiliki pola cerita yang fokus pada kisah sukses dan tindakan heroik dari tokoh utama.

Sementara, masyarakat Korea yang kontra menilai drama Empress Ki akan menjadi glorifikasi bagi ratu Cina yang sebetulnya terlahir sebagai orang Goryeo itu dan dianggap sebagai pengkhianat di Korea.

Baca Juga: Arthdal Chronicles, seri Game of Thrones versi Korea, drakor termahal sepanjang masa

Berdasarkan sejarahnya, memang betul ada permaisuri Yuan bernama Empress Gi atau Lady Gi. Mengutip dari chinachannel, Kyung Moon Hwang, penulis A History of Korea dan profesor sejarah dan bahasa serta budaya Asia Timur University of Southern California, Amerika Serikat (AS) menyatakan banyak prestasi Gi yang diabaikan karena sejarahnya ditulis oleh mereka yang mengalahkan Gi.

Ia dicap sebagai pengkhianat di Korea dan dianggap sebagai pengaruh korupsi oleh sejarawan Dinasti Ming.

Sementara itu, Drakor Empress Ki merupakan seri yang berjumlah 51 episode. Berdasarkan data AGB Nielsen Korea, saat itu ratingdrama tersebut secara nasional adalah 8,2% atau peringkat 17, sedangkan di Seoul menempati peringkat 15 atau denganrating 8,7%.

Biaya produksi yang dibutuhkan drama tersebut sekitar 500 juta won atau sekitar Rp 5,8 miliar per episode, sedangkan total biaya Empress Ki sebanyak 25 miliar won atau sekitar Rp 294,23 miliar. Lokasi syuting drama tersebut juga banyak dilakukan di China, beberapa diantaranya di Hengdian World Studios, di Hengdian, China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru