PROPERTI - JAKARTA. Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia, Jakarta terus menunjukkan pertumbuhan pesat dalam pembangunan infrastruktur, terutama pencakar langit yang menjadi simbol kemajuan urban. Pada 2025, lanskap kota ini didominasi oleh gedung-gedung tinggi dengan desain modern dan fungsi beragam, mulai dari perkantoran, hotel, hingga hunian.
Selama menjadi ibu kota, Jakarta terus memperkuat posisinya sebagai metropolitan dengan 10 pencakar langit tertinggi yang mencerminkan kemajuan arsitektur dan ekonomi Indonesia.
Mulai dari Autograph Tower (382,9 meter) yang baru saja diresmikan Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) hingga Raffles Hotel (253 meter), gedung-gedung ini dibangun dengan material beton dan komposit beton-baja yang mendukung ketahanan dan efisiensi.
Dengan pengembangan infrastruktur yang terus berlanjut, pencakar langit ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga katalis untuk transformasi urban yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Berikut adalah 10 pencakar langit tertinggi di Jakarta:
1. Autograph Tower (383 m, 75 Lantai)
Status: Selesai (2022)
Material: Komposit Beton-Baja
Fungsi: Hotel/Perkantoran
Autograph Tower, bagian dari kompleks Thamrin Nine, adalah pencakar langit tertinggi di Jakarta dan Indonesia dengan ketinggian 382,9 meter. Dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates dan dikembangkan oleh Putragaya Wahana, gedung ini menawarkan perpaduan hotel bintang lima dan ruang perkantoran premium. Desainnya yang futuristik dan lokasi strategis di Thamrin membuatnya menjadi landmark baru ibu kota. Dengan struktur komposit beton-baja, Autograph Tower menjamin kekuatan sekaligus efisiensi ruang, mendukung kebutuhan bisnis modern.
2. Luminary Tower (301 m, 64 Lantai)
Status: Selesai (2023)
Material: Komposit Beton-Baja
Fungsi: Hotel/Hunian/Perkantoran/Ritel
Luminary Tower, juga bagian dari Thamrin Nine yang dibangun Putragara Wahana, adalah gedung serbaguna yang mengintegrasikan hotel, apartemen, perkantoran, dan ritel. Dengan ketinggian 301 meter, gedung ini dirancang untuk menarik investor dan penghuni kelas atas, dengan fasilitas seperti pusat perbelanjaan dan ruang kerja modern. Lokasinya di pusat bisnis Jakarta menjadikannya salah satu properti paling prestisius, dengan desain arsitektur yang menonjolkan estetika kontemporer dan teknologi ramah lingkungan.
3. Gama Tower (286 m, 64 Lantai)
Status: Selesai (2016)
Material: Beton
Fungsi: Hotel/Perkantoran
Gama Tower, sebelumnya dikenal sebagai Cemindo Tower, adalah pencakar langit tertinggi di Jakarta hingga munculnya Autograph Tower. Dikembangkan oleh Ganda-Martua Sitorus, gedung ini menampung hotel Westin Jakarta dan ruang perkantoran kelas A. Struktur beton penuhnya memberikan stabilitas tinggi, cocok untuk kawasan rawan gempa seperti Jakarta. Lokasinya di Rasuna Said, Kuningan, menjadikannya pusat aktivitas bisnis di kawasan segitiga emas.
4. Treasury Tower (280 m, 57 Lantai)
Status: Selesai (2018)
Material: Beton
Fungsi: Perkantoran
Treasury Tower, bagian dari kompleks District 8 di SCBD, adalah gedung perkantoran premium yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group. Dengan ketinggian 280 meter, gedung ini menawarkan ruang kerja modern untuk perusahaan multinasional. Desainnya yang ramping dan penggunaan material beton penuh mencerminkan fokus pada ketahanan dan efisiensi energi, sejalan dengan tren keberlanjutan di pasar properti Jakarta.
5. Jakarta Mori Tower (266 m, 57 Lantai)
Status: Selesai (2022)
Material: Komposit Beton-Baja
Fungsi: Perkantoran
Jakarta Mori Tower dikembangkan oleh Mori Building Co. dari Jepang, adalah gedung perkantoran kelas dunia di kawasan Sudirman. Dengan ketinggian 266 meter, gedung ini menonjol dengan desain modern dan teknologi canggih, termasuk sistem manajemen gedung pintar. Struktur komposit beton-baja memungkinkan fleksibilitas desain sambil mempertahankan kekuatan struktural, menjadikannya pilihan utama bagi perusahaan global.
6. Wisma 46 (262 m, 46 Lantai)
Status: Selesai (1996)
Material: Beton
Fungsi: Perkantoran
Wisma 46, dikembangkan oleh Sudono Salim, Lyman Group dan Dana Pensiun BNI yang membentuk kolaborasi strategis bernama PT Swadharma Primautama. Gedung ini merupakan salah satu pencakar langit ikonik Jakarta sejak era 1990-an. Dengan ketinggian 262 meter, gedung ini tetap relevan sebagai pusat perkantoran di kawasan BNI City, Sudirman. Struktur beton penuhnya mencerminkan standar konstruksi pada masanya, meskipun kini bersaing dengan gedung modern yang lebih tinggi.
7. Menara Astra (262 m, 47 Lantai)
Status: Selesai (2017)
Material: Beton
Fungsi: Perkantoran
Menara Astra, yang dikembangkan oleh PT Astra Property, sayap bisnis properti PT Astra International Tbk, adalah gedung perkantoran premium di Sudirman dengan ketinggian 262 meter. Gedung ini menjadi markas perusahaan multinasional dan menawarkan fasilitas seperti ruang rapat canggih dan desain interior mewah. Struktur beton penuhnya mendukung keandalan di tengah kepadatan kawasan bisnis Jakarta.
8. Revenue Tower (260 m, 52 Lantai)
Status: Selesai (2018)
Fungsi: Perkantoran
Revenue Tower, bagian dari kompleks District 8 di SCBD, adalah gedung perkantoran dengan ketinggian 260 meter. Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group, gedung ini menarik penyewa korporat berkat lokasinya di pusat bisnis Jakarta. Meskipun data material tidak tersedia, desainnya menonjolkan estetika modern dan efisiensi ruang, mendukung kebutuhan perusahaan kelas atas.
9. Sahid Sudirman Center (258 m, 59 Lantai)
Status: Selesai (2015)
Material: Beton
Fungsi: Perkantoran
Sahid Sudirman Center, dikembangkan oleh Sahid Group, Pikko Group, dan Century Properties Group adalah gedung perkantoran dengan ketinggian 258 meter di kawasan Sudirman. Dengan 59 lantai, gedung ini menawarkan ruang kerja yang luas dan fasilitas modern. Struktur beton penuhnya memastikan ketahanan, sementara lokasinya yang strategis mendukung konektivitas dengan pusat bisnis lainnya.
10. Raffles Hotel (253 m, 52 Lantai)
Status: Selesai (2015)
Material: Beton
Fungsi: Hunian/Hotel
Raffles Hotel, yang juga mencakup residensial, adalah bagian dari kompleks Ciputra World 1 Jakarta di Kuningan yang dikembangkan PT Ciputra Development Tbk. Dengan ketinggian 253 meter, gedung ini menggabungkan hotel bintang lima dan apartemen mewah, menarik wisatawan bisnis dan penghuni kelas atas. Struktur beton penuhnya memberikan stabilitas, sementara desainnya menonjolkan kemewahan dan kenyamanan.
Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Minus 0,47 Persen, Hari Ini Melonjak (12 Juli 2025)
Menarik Dibaca: Bagus untuk Diet, Ini 4 Manfaat Makan Salad Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News