Borobudur Marathon Menuju Satu Dekade: Lari, Budaya, dan Ekonomi Rakyat

EVENT LARI - JAKARTA. Perhelatan Bormar Menyapa di Kampung Seni Borobudur pada Jumat (23/5/2025) menjadi pembuka rangkaian menuju satu dekade Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 (BJBM 2025).

Mengusung semangat "Stride to Glory", forum ini menegaskan komitmen menjadikan BJBM 2025 sebagai simbol kejayaan bersama.

Kegiatan berlangsung dalam balutan seni dan budaya khas Jawa Tengah, menciptakan suasana diskusi hangat antara pihak-pihak yang selama ini tumbuh bersama Bank Jateng Borobudur Marathon.

Acara dibuka dengan pagelaran budaya khas Magelang, dilanjutkan dengan peluncuran tema dan tanggal resmi BJBM 2025, serta pengenalan logo "Road to One Decade".

Rangkaian ini menyampaikan pesan bahwa di balik setiap langkah pelari, ada denyut budaya dan ekonomi rakyat yang terus bergerak.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menekankan peran BJBM sebagai penggerak ekonomi lokal dan wajah sport tourism provinsi.

Setiap tahun, ajang ini menarik ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia yang turut menghidupkan UMKM, memperkenalkan pariwisata, dan merayakan budaya Magelang serta Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjut Sumarno, memberikan dukungan penuh melalui peningkatan infrastruktur, promosi berskala nasional dan internasional, serta kolaborasi lintas sektor.

Program Jateng Berdikari juga dilibatkan untuk memperluas partisipasi masyarakat. "Kami ingin BJBM menjadi simbol kemajuan Jawa Tengah yang menyinergikan olahraga, ekonomi, dan budaya," ujar Sumarno dalam keterangan resmi Jumat (23/5).

Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyampaikan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, BJBM telah menunjukkan potensi besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

Salah satu wujud nyata komitmen adalah program Bank Jateng Pawone yang mendukung UMKM agar naik kelas dan makin berdaya saing.

"BJBM bukan sekadar ajang lari, tapi jalan menuju kemajuan ekonomi rakyat Jawa Tengah," tegasnya.

Prasetyo Aribowo, perwakilan Yayasan Borobudur Marathon menyatakan, BJBM adalah hasil perjalanan panjang yang dibangun bersama masyarakat.

Dampaknya nyata dalam pertumbuhan UMKM dan sektor pariwisata Magelang. "Setiap langkah pelari adalah langkah maju bagi masyarakat," ujarnya.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono,menyoroti pencapaian Elite Label dari World Athletics sebagai bukti kualitas BJBM di kancah internasional.

"Dengan semangat 'Stride to Glory', kami menatap masa depan untuk menjadikan BJBM sebagai ajang sport tourism berkelas dunia yang tetap membumi dan mempererat ikatan pelari, komunitas, dan masyarakat," ujarnya.

Tahun ini, BJBM akan kembali menghadirkan program-program favorit seperti The Tour, Friendship Run, Pasar Harmoni, Young Talent, hingga Race Day. Semuanya dikemas dalam rangkaian besar merayakan satu dekade BJBM.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia Elia Cuaca Wijaya menyatakan, kebanggaan mendampingi BJBM untuk kedelapan kalinya.

"Bagi kami, ini adalah wujud komitmen untuk mendampingi masyarakat menuju hidup sehat, aktif, dan berkualitas," ungkapnya. Generali akan kembali menyediakan perlindungan asuransi bagi seluruh pelari BJBM 2025.

Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 akan digelar pada 16 November 2025 di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, dengan target 10.500 pelari pada tiga kategori: 10K, Half Marathon, dan Marathon.

Tahun ini, rute baru dihadirkan untuk memberikan pengalaman berbeda tanpa meninggalkan kekayaan budaya Jawa Tengah.

Dengan berakhirnya Bormar Menyapa 2025, rangkaian menuju satu dekade BJBM resmi dimulai.

Momentum ini menegaskan bahwa BJBM bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga ruang kolaboratif untuk menggerakkan ekonomi rakyat, merayakan budaya lokal, dan memperkuat posisi Jawa Tengah di kancah sport tourism dunia.