Bukan Sekadar Penyakit Kulit, Kenali Gejala dan Penanganan Psoriasis

Jumat, 01 November 2024 | 11:53 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Bukan Sekadar Penyakit Kulit, Kenali Gejala dan Penanganan Psoriasis

ILUSTRASI. Psoriasis


KESEHATAN - JAKARTA. Psoriasis selama ini dikenal sebagai penyakit kulit biasa. Padahal ini adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi kulit dan dapat berdampak pada organ tubuh lain.

Penyakit ini akibat peradangan yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit dari 28-30 hari menjadi 3-5 hari, sehingga menyebabkan penumpukan sel kulit yang belum terkelupas kemudian membentuk bercak merah bersisik. Psoriasis tidak menular dan meskipun belum ada obat yang menyembuhkannya.

Gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Faktor genetik dan faktor lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.

Gejala psoriasis bervariasi pada setiap orang. Namun beberapa gejala umum  sering terjadi. Seperti  bercak merah pada kulit yang ditutupi oleh sisik berwarna putih perak. Area yang  paling sering terkena diantaranya lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah. Kadang-kadang disertai rasa gatal atau perih. Gejalan lain, oenebalan atau perubahan bentuk pada kuku (psoriasis kuku). Lalu, sendi yang kaku dan bengkak, jika berkembang akan menjadi psoriasis artritis..

Tingkat keparahan psoriasis bervariasi. Mulai dari ringan dengan area kecil kulit yang terkena, hingga berat yang memengaruhi area luas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya.

Baca Juga: Waspada Penyakit Autoimun, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Autoimun yang Muncul

"Psoriasis tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya kondisi kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung," jelas dr. Inneke Halim, Dokter Spesialis Penyakit Kulit Bethsaida Hospital, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10). .  Oleh karena itu penting bagi penderita psoriasis melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

Perawatan psoriasis disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenisnya. Topikal: krim atau salep, seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara.
Lalu ada fototerapi, terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit. Ada juga obat sistemik. Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral atau injeksi seperti methotrexate, siklosporin, dan retinoid. 

Pengobatan biologik merupakan terobosan terbaru dalam perawatan psoriasis, menggunakan obat  yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam proses peradangan. "Psoriasis sering kali disalahpahami sebagai masalah kulit biasa, padahal ini adalah gangguan sistem imun yang kompleks. Meskipun psoriasis tidak bisa sembuh total, gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan terapi biologik terbaru," ungkap Inneke.

Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam manajemen psoriasis dan mengurangi risiko penyakit metabolik. Beberapa gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut adalah melakukan diet sehat, olahraga secara teratur, mengelola stres dan menghindari rokok dan alkohol.

Bethsaida Hospital  mengimplementasikan pengobatan terbaru, termasuk dalam perawatan psoriasis. "Kami membantu pasien psoriasis mengelola kondisi mereka dengan cara yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka," ungkap dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital.

 

Selanjutnya: Trisula Textile Industries (BELL) Catatkan Peningkatan Penjualan 19% pada Kuartal III

Menarik Dibaca: Peluncuran Poco C75 Menambah Pilihan Smartphonel Sejutaan, Mulai Dijual Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian
Survei KG Media

Terbaru