Cari bacaan sambil mengisolasi diri? Ini lima buku rekomendasi dari Bill Gates

Sabtu, 23 Mei 2020 | 08:40 WIB Sumber: businessinsider.com
Cari bacaan sambil mengisolasi diri? Ini lima buku rekomendasi dari Bill Gates


BILL GATES - SINGAPURA. Saat ini banyak orang ingin tahu apa yang ada dalam pikiran Bill Gates. Dalam blog pribadinya, GatesNotes, ia mengakui banyak yang penasaran dengan pemikirannya tentang pandemi coronavirus.

Hal ini memang tidak terlalu mengejutkan karena Gates telah memperingatkan tentang wabah penyakit selama bertahun-tahun lalu. Dia juga diketahui telah mendidik dirinya sendiri pada berbagai topik karena keinginannya yang besar terhadap buku.

Baca Juga: Hanya dalam rentang satu bulan, kasus corona di Singapura menanjak jadi 30.426

Jadi apa yang dipikirkan oleh miliarder itu sekarang? Musim panas ini salah satu pendiri Microsoft itu membaca buku-buku tentang pandemi, dan juga bacaan ringan yang baik untuk dibaca sambil mengisolasi diri di rumah.

Buku-buku, yang berkisar dari topik sains hingga mengatasi trauma, pasti akan memberi informasi dan mendidik. Inilah lima yang dia rekomendasikan seperti dikutip Business Insider.

"The Choice" karya Edith Eva Eger
Sebagai seorang remaja, Edith Eger dikirim ke Auschwitz, di mana keluarganya dibunuh di kamp kematian Nazi. Terpaksa menari untuk seorang perwira agar selamat, dia kemudian diselamatkan ketika pasukan Amerika membebaskan kamp-kamp itu pada tahun 1945. 

Dalam “The Choice,” Eger menceritakan kisahnya dan menawarkan nasihat yang mengubah hidup tentang bagaimana cara bertahan trauma.

Baca Juga: Sebut Israel sebagai tumor, Khamenei puji pasokan senjata Iran ke Palestina

"Latar belakangnya yang unik memberinya wawasan yang luar biasa, dan saya pikir banyak orang akan menemukan kenyamanan sekarang dari sarannya tentang bagaimana menangani situasi yang sulit," tulis Gates.

"The Great Influenza" karya John Barry
Selama Perang Dunia I, virus influenza meletus di sebuah kamp militer di Kansas dan bergerak ke timur bersama pasukan Amerika, menewaskan sebanyak 100 juta orang di seluruh dunia. Dalam buku sejarah ini, penulis dan sejarawan Amerika John Barry melihat kembali pada pandemi, yang mengambil relevansi baru hari ini di tengah pandemi coronavirus. 

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru