4. Bersihkan malware
Masih dari halaman pencarian, masukkan kata Security. Masuk ke halaman Windows Security.
Kemudian pilih Virus & threat protection dan klik Quick scan untuk memindai virus atau malware dengan cepat.
5. Hapus Temporary File
Temporary file biasanya muncul sebagai sisa-sisa penyuntingan sebuah dokumen. Terkadang, Windows tidka menghapus file ini secara otomatis.
Untuk menghapusnya, masuk ke menu Disk cleanup. Anda bisa langsung memasukkan kata Disk cleanup di kolom pencarian Windows untuk menemukannya.
Setelah itu pilih drive yang ingin Anda bersihkan. Cari semua Temporary files yang ada lalu klik OK.
Baca Juga: Cara membersihkan laptop dengan praktis, mulai keyboard sampai layar
6. Hapus Fragmented Files
File yang terfragmentasi bisa muncul akibat data sebuah file terpecah ke dalam banyak bagian dan masuk ke penyimpanan berbeda.
Untuk menghapusnya, masuk ke halaman Defragment and opstimze drive melalui kolom pencarian Windows. Klik Analyze pada drive yang ingin diperiksa, lalu klik Optimize untuk menghapus Fragmented Files yang terdeteksi.
7. Update hard drive dan RAM
Untuk mengatasi ini, Anda perlu modal uang yang cukup. Bagi Anda yang masih menggunakan HDD, ada baiknya untuk mulai beralih ke modle penyimpanan SSD. Tapi, jika laptop belum mendukung SSD, Anda bisa meningkatkan kapasitas HDD yang digunakan.
Begitu pun dengan RAM, Anda bisa menambah kapasitas RAM mulai dari 8-16 GB sesuai kebutuhan.
Selanjutnya: Sering bikin kesal, ternyata ini penyebab laptop jadi lemot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News