EVENT LARI - JAKARTA. Menyusul perkembangan dan situasi terkini atas virus corona baru, penyelenggara menangguhkan Mandiri Jogja Marathon 2020. Lomba lari yang semula berlangsung 28-29 Maret ditunda menjadi 15-16 Agustus 2020.
"Kami telah melakukan berbagai diskusi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang berwenang. Setelah melalui berbagai pertimbangan, maka diputuskan Mandiri Jogja Marathon 2020 ditangguhkan," tulis penyelenggara Mandiri Jogja Marathon 2020 dalam pengumuman di akun Instagram, Senin (9/3).
Keputusan tersebut lahir dengan pertimbangan secara seksama, setelah mengamati perkembangan dari isu Covid-19, serta mempelajari dampaknya terhadap kegiatan dan partisipasi massal di periode tersebut.
Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2020 akan diikuti 12 ribu pelari, merebutkan Rp 1 miliar
"Bagi kami, kesehatan 12.000 peserta, panitia, serta seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini adalah prioritas utama," sebut penyelenggara Mandiri Jogja Marathon 2020.
Untuk itu, penyelenggara Mandiri Jogja Marathon 2020 memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat keputusan penangguhan lomba lari bertaraf internasional yang mengambil start dan finis di kompleks Candi Prambanan itu.
Penyelenggara Mandiri Jogja Marathon 2020 membuka pilihan bagi peserta yang hendak membatalkan keikutsertaannya dan bersedia untuk melakukan pengembalian biaya pendaftaran alias refund.
Baca Juga: Catat, Borobudur Marathon 2020 siap digelar pada 15 November 2020
Tahun ini, Mandiri Jogja Marathon 2020 mengusung tema Culture, Sport & Tourism, sehingga akan lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal yang bisa memacu pengembangan pariwisata juga pertumbuhan ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta dan sekitarnya.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini dapat menjadi kalender tetap para pelari dari berbagai negara," kata Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha pertengahan Februari lalu
Terlebih, "Antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang ini sangat tinggi, yang ditunjukkan dari peningkatan jumlah peserta dari 7.500 di tahun lalu menjadi 12.000 di 2020 dengan lebih dari 80% pesertanya berasal dari luar Yogyakarta,” ujar Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News