PARENTING - Toxic parents atau orangtua toksik perlu dihindari oleh orangtua, agar anak tidak menjadi korban pengasuhan yang salah.
Masing-masing orangtua memiliki pola asuh sendiri. Dengan harapan, pola asuh tersebut bisa membantu anak tumbuh dengan baik.
Tapi, tanpa sadar beberapa pola asuh bisa menjurus ke pola asuh yang toxic. Pola asuh ini harus dihindari karena bisa berefek buruk pada anak.
Melansir dari Psychcentral, toxic parents dikategorikan sebagai orang tua yang keliru dalam mengasuh anak. Orangtua yang abusive, tidak dewasa, hingga mengalami gangguan mental masuk dalam kategori toxic parents.
Orangtua yang toxic bisa mengakibatkan banyak luka psikologis pada anak. Dampak dari orangtua toxic ini bisa bertahan sangat lama hingga anak dewasa.
Baca Juga: Sore Ini Diumumkan, Ini Link dan Cara Cek Hasil Simak UI 2022
Apa saja tanda dari orangtua toxic? Berikut ciri-ciri toxic parents yang harus dihindari dirangkum dari Psychology Today dan Psychcentral:
-
Terus mengkritik dan merendahkan
Terus mengkritik menjadi ciri-ciri toxic parents selanjutnya. Ada saja kesalahan anak yang "terlihat" oleh orangtua. Mereka menjadikan kesalahan tersebut sebagai bahan untuk mengkritik anak.
Orangtua toxic juga cenderung meremehkan dan merendahkan anak. Mereka menganggap usaha anak tidak penting dan meremehkannya.
-
Tidak mau menghargai
Orangtua toxic cenderung tidak mau menghargai usaha anak. Mereka selalu menganggap usaha anak kurang dan salah. Tidak jarang toxic parents selalu mencari kesalahan pada anak mereka.
Toxic parents juga enggan memberikan apresiasi pada prestasi anak. Bagi mereka, apapun yang dikerjakan oleh anak tidak pernah sempurna.
-
Tidak menghargai privacy anak
Orangtua toxic cenderung ingin mencampuri segala urusan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk memiliki ruang pribadi.
Orangtua selalu ingin tahu tentang kehidupan pribadi anak. Beberapa orangtua bahkan menaruh pelacak pada ponsel dan membuka personal chat anak. Orangtua juga sering memberikan nasihat yang berlebihan dan kadang memaksa.
-
Terlalu mengontrol
Anak tidak diberikan kebebasan sesuai dengan usia mereka. Orangtua terlalu mengontrol segala tindakan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk melakukan apapun tanpa seizin orangtua.
Saat memilih, orangtua yang toxic akan berusaha untuk ikut campur dan mengarahkan pilihan anak.
Baca Juga: Mengenal Ganja Medis, Manfaat, dan Bedanya dengan Ganja Kelompok Narkoba
-
Memaksakan kehendak
Toxic parents biasanya memiliki standar yang tinggi untuk anak-anak mereka. Orangtua memaksa anaknya tumbuh seperti yang mereka harapkan.
Tidak jarang mereka memaksa anak untuk mengikuti aturan dan standar mereka. Seperti harus mendapatkan nilai bagus, menjadi juara kelas, dan sebagainya.
-
Tidak mau kalah
Ciri-ciri toxic parents yang terakhir adalah tidak mau kalah. Banyak orangtua merasa paling benar karena mereka lebih berpengalaman.
Mereka mengabaikan pendapat anak dan merasa orangtua paling benar. Orangtua juga lebih fokus pada kebutuhan pribadi. Mereka mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang mereka tanpa melihat pendapat anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News