Lalu, jika ibu atau ayah melakukan kesalahan, anak harus mendengar mereka meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
4. Metode mengingat
Menurut A Fine Parent, mengajari anak-anak tentang rasa tanggung jawab akan melibatkan banyak pengingat. Misalnya, jika si kecil mengambil sekotak mainannya dan akan menumpahkannya ke lantai, mungkin kita ingin berteriak "jangan", tetapi kemungkinan besar anak akan melakukannya lagi di lain hari.
Jadi, lebih baik luangkan waktu sejenak dan ingatkan anak bahwa jika mereka menumpahkan semua mainan, mereka harus mengambil semuanya.
Baca Juga: Imunisasi dasar anak-anak juga bisa membantu terciptanya herd immunity
Bersikaplah jelas dan konsisten. Lalu, jika anak benar-benar menuang semua mainannya, penting untuk memastikan mereka membereskannya sesuai kesepakatan di awal.
5. Buat mereka melakukannya
Semua orangtua ingin melindungi anak mereka, sampai-sampai terkadang melakukan sesuatu yang salah, seperti meminta maaf jika anak melakukan kesalahan supaya mereka merasa nyaman. Padahal, ini tidak akan mengajari anak tentang pentingnya bertanggung jawab.
Menurut Edublox Online Tutor, penting bagi orangtua untuk membuat mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka. Misalnya, jika anak menyakiti anak lain, mereka lah yang harus meminta maaf.
Orangtua bisa menemani anak, namun, anak lah yang harus meminta maaf pada anak yang mereka lukai. Mungkin, anak akan merasa tidak nyaman, namun itu normal dan perasaan negatif yang mereka rasakan itulah yang akan mendorong mereka untuk tidak melakukan hal buruk lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak",
Penulis : Anya Dellanita
Editor : Lusia Kus Anna
Selanjutnya: Ini syarat pembelajaran tatap muka yang direkomendasikan KPAI di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News