Daging picu kanker, apa yang harus kita konsumsi?

Kamis, 29 Oktober 2015 | 08:38 WIB Sumber: Kompas.com
Daging picu kanker, apa yang harus kita konsumsi?


JAKARTA. Anda mungkin sudah membaca berita mengenai bahaya konsumsi daging olahan yang bisa menyebabkan kanker dan daging segar bersifat karsinogen pada manusia, yang dikeluarkan oleh WHO.

Bukan cuma itu, gula juga disebutkan bisa mengakibatkan kecanduan seperti halnya narkoba. Jika semua makanan tampaknya berbahaya, maka apa yang bisa kita makan untuk tetap sehat?

Jawabannya sebenarnya mudah. Menurut para ahli, kita harus meniru gaya makan orang-orang Mediterania, yakni memperbanyak asupan sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah, serta membatasi daging dan susu.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kunci untuk panjang umur dan berisiko rendah terkena kanker dan penyakit jantung adalah pola makan ala Mediterania.

Pola makan tersebut juga membantu otak tetap sehat. Belum lagi kita akan terhindar dari kegemukan, yang tentunya akan membuat kita merasa lebih percaya diri.

Menjalani pola makan sehat dan seimbang ala Mediterania sebenarnya mudah. Kuncinya adalah mengisi setengah piring Anda dengan sayuran dan juga kacang-kacangan.

Kita bisa mengonsumsi ikan dan daging ayam setidaknya dua kali seminggu. Untuk camilan, pilihlah buah atau kacang-kacangan. Sementara untuk karbohidrat, pilihlah jenis karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, dan serealia utuh.

Bagaimana jika kita tidak bisa menghindari daging? Batasilah konsumsinya. Penelitian menunjukkan, daging olahan seberat 50 gram akan meningkatkan risiko kanker kolorektal sampai 18 persen.

Jumlah 50 gram itu setara dengan dua atau tiga iris bacon. Jadi, mungkin Anda bisa membatasi asupannya secara bertahap.

Lagi pula, meningkatkan risiko kanker bukan berarti Anda pasti akan terkena. Kata kuncinya, jika Anda ingin mengonsumsi daging, jadikan itu sebagai hidangan istimewa, bukan menu harian. (Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru