Danau Toba bukan cuma Pulau Samosir

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 07:00 WIB   Reporter: Agustinus Respati, Ratih Waseso, SS. Kurniawan
Danau Toba bukan cuma Pulau Samosir


JEP DANAU TOBA - Keelokan Danau Toba sudah lama menggema ke seantero dunia. Bekas kaldera super vulkan ini juga unik lantaran memiliki beberapa pulau. Yang paling besar, tentu saja, Samosir.

Pulau seluas 630 kilometer persegi (km²) ini pun jadi tujuan utama wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin mencumbu keindahan Danau Toba. Apalagi, Samosir juga punya atraksi budaya, adat istiadat, dan sejarah.

Tapi, Danau Toba bukan cuma Samosir. Ada enam kabupaten lain di seputaran Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Pemerintahan Joko Widodo atawa beken dengan sebutan Bali Baru tersebut.

Seiring Program Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas, selain Samosir, Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan tiga kabupaten lainnya di seputaran Danau Toba. Itu sebabnya, mereka merilis Wonderful Huta Toba, singkatan dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli  Utara, Toba Samosir.

Gerbang baru

Setelah beroperasinya Bandara Internasional Silangit, ketiga kabupaten itu menjadi gerbang baru menuju Danau Toba. Bandar udara yang baru Februari 2019 lalu melayani penerbangan pesawat berbadan lebar itu terletak di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara.

Cuma, kebanyakan turis asing dan lokal yang pelesiran ke Danau Toba, begitu mendarat di Bandara Silangit langsung ke Samosir. Padahal, tiga kabupaten tersebut juga memiliki objek wisata yang tidak kalah menawan, bahkan unik.

Sebut saja, wisata permandian Air Soda Parbubu di daerah Tapanuli Utara, yang rasa airnya seperti soda. “Cuma ada dua di dunia, satu lagi di Venezuela,” kata Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Sementara Humbang Hasundutan memiliki Lembah Bakkara yang pemandangannyasangat cantik. “Dinasti Sisingamangaraja juga ada di Bakkara,” ujar Hotman Hutasoit, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Humbang Hasundutan.

Nah, awal Agustus lalu, Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019 menyambangi tempat-tempat wisata yang ada di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, juga Samsosir. Berikut beberapa spot menarik yang bisa menjadi bahan referensi Anda saat berlibur ke kawasan Danau Toba:

Air Soda Parbubu dan Air Panas Sipoholon

Kedua objek wisata permandian ini terletak di Tapanuli Utara yang populer dengan wisata rohani Salib Kasih. Daerah ini jadi titik awal penyebaran agama kristen di tanah Batak oleh misionaris Jerman Ingwer Ludwig Nommensen.

Sesuai namanya, Air Soda Parbubu terletak di Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, sekitar 1 jam perjalanan darat dari Bandara Silangit. Atau, cuma 10 menit dari Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara.

Air Soda jadi nama tempat wisata ini karena kolam pemandiannya mengeluarkan gelembung air dari celah-celah batu di dasar kolam, seperti air soda. Airnya berasal dari mata air yang ada di dasar kolam.

Bukan cuma itu, air di dalam kolam pemandian yang terletak di pinggir sawah tersebut kalau Anda minum rasanya seperti air soda, lo. Tapi, Anda harus datang pagi-pagi buta, ya, untuk mengambil air yang ada di kolam pemandian itu. Sebab, di siang hari, banyak pengunjung yang berendam di kolam.

Menurut Restu Tobing, pengelola Air Soda Parbubu, banyak pengunjung datang untuk mengambil air di kolam sejak jam lima pagi. “Karena bisa diminum dan rasanya seperti air soda, juga berkhasiat untuk kesehatan,” ungkapnya.

Warga setempat percaya, air soda dari kolam memiliki banyak manfaat jika diminum secara rutin, bisa menyembuhkan penyakit, seperti diabetes dan asam urat. Tapi, “Tidak boleh dimasak,” imbuh Restu.

Selain itu, Restu menambahkan, dengan berendam di kolam tersebut, kulit menjadi lebih sehat dan menyembuhkan gatal-gatal. Kolam pemandian berkedalaman sekitar 1,5 meter dan mampu menampung sekitar 50 orang sekaligus. “Air Soda sudah dibuka sejak tahun 1967, penemunya adalah nenek saya. Sekarang tempat ini dikelola tiga anaknya secara bergantian,” cerita Restu.

Untuk menikmati sensasi berendam di Air Soda, tak perlu merogoh kocek dalam. Anda cukup membeli makanan yang dijual di warung yang bersebelahan dengan kolam soda. Atau, jika tak ingin membeli makanan, cukup memberikan uang kebersihan seikhlasnya.

Selain Air Soda Parbubu, Tapanuli Utara memiliki wisata permandian Air Panas Sipoholon. Banyak yang menyebut, destinasi wisata yang terletak di Desa Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, ini mirip Pamukkale, pemandian air panas dengan kolam serba putih yang berada di Turki.

Air Panas Sipoholon terletak di perbukitan kapur yang memancarkan kelir putih kehijau-hijauan. Ada dua sumber air panas yang keluar dari perut bumi akibat letusan Gunung Martimbang itu. Anda bisa mendekat ke sumber air ini.

Posisi Air Panas Sipoholon persis di pinggir jalan raya yang menghubungkan Bandara Silangit dengan Tarutung, yang masuk dalam jaringan Jalan Lintas Timur Sumatra. Jaraknya sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Silangit.

Di tempat wisata ini, banyak tempat permandian air panas milik warga. Salah satunya, Pemandian Bulan kepunyaan Alboin Situmeang. Untuk berendam di tempat permandian ini, tarifnya murah, kok. “Kami menyebutnya sumbangan kebersihan, rata-rata Rp 5.000 per orang,” ujarnya.

Lantaran Air Soda Parbubu dan Air Panas Sipoholon masih dalam pengelolaan masyarakat,  keduanya belum tertata apik. “Ke depan, kami berencana menatanya,” kata Binhot Isak Aritonang, Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara.

Lembah Bakkara

Puas jalan-jalan di Tapanuli Utara, Anda bisa lanjut ke Humbang Hasundutan. Objek wisata paling populer di kabupaten ini adalah Geosite Sipinsur yang akhir Juli 2019 lalu dikunjungi Presiden Joko Widodo.

Destinasi yang berada di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, ini menyabet juara pertama kategori Dataran Tinggi Terpopuler dalam ajang Anugrah Pesona Indonesia (API) 2018. Dari Sipinsur, wisatawan tidak hanya bisa memandang keindahan Danau Toba berikut Pulau Samosir dari ketinggian, tapi juga melihat Pulau Sibandang yang tepat ada di depan mata.

Jangan lewatkan Lembah Bakkara. Tanah kelahiran Raja-Raja Sisingamangaraja ini bisa Anda jangkau dari Geosite Sipinsur lewat Jalan Sisingamangaraja. Tapi, ada sedikit bagian jalan belum beraspal. Perjalanan sampai Lembah Bakkara memakan waktu sekitar 35 menit, dengan sebagian menyusuri pinggiran Danau Toba.

Di Lembah Bakkara terdapat situs yang dulunya merupakan Istana Raja Sisingamangaraja. Tempat kediaman Raja Sisingamangaraja I–XII yang memerintah 1530–1907 ini pernah dibumihanguskan pasukan Tuanku Rao (Bonjol) pada 1825 dan Belanda pada 1878 silam.

Kemudian, Pemerintah RI dan masyarakat membangunnya kembali pada 1978.  Di dalam kompleks istana terdapat makam Raja Sisingamangaraja X dan XI. Kemudian, ada empat bangunan rumah Batak kuno yang merupakan replika istana: Ruma Bolon (tempat menerima tamu kerajaan), Ruma Persaktian (tempat tinggal raja dan keluarga), Sopo Godang (tempat kegiatan seni dan budaya), dan Sopo Bolon (tempat penyimpanan peralatan dan hasil-hasil pertanian juga perbekalan). Ada pula Bale Pasogit merupakan tempat semadi raja dan Batu Siungkapungkapon.

Untuk masuk ke istana yang terletak di Dusun Lumban Raja, Kecamatan Baktiraja ini, pengunjung tidak dipungut bayaran alias gratis. Tapi, Anda boleh memberi uang kebersihan dengan memasukkan ke kotak yang ada di kompleks istana. “Kami ada rencana mendirikan patung Raja Sisingamangaraja I hingga XII,” kata Hutasoit.

Dari Istana Raja Sisingamangaraja, Anda bisa lanjut ke Panatapan Bakkara. Perjalanan nya sekitar 10 menit ke arah Dolok Sanggul, Ibu Kota Humbang Hasundutan. Dari lokasi ini, Anda bisa melihat Lembah Bakkara nan elok, yang diapit dua perbukitan dengan hamparan persawahan hijau. Benar-benar menyejukkan mata. Anda dijamin betah berlama-lama memandang Lembah Bakkara berlatar Danau Toba.

Bukit Holbung

Destinasi berikutnya, tentu saja, Samosir. Sebagai tujuan pelesiran paling populer di Danau Toba, Samosir memiliki banyak objek wisata. Yang menarik, di pulau ini terdapat beberapa danau. Karena itu, disebut danau di atas danau.

Misalnya, Aek Natonang yang terletak di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo. Jaraknya, sekitar 35 menit perjalanan dari Tuktuk Siadong, kawasan penginapan di Samosir.

Di Samosir, Anda juga bisa menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian. Ambil contoh, dari Bukit Holbung yang terletak di Desa Hariarapohan, Kecamatan Harian. Hanya saja, akses jalannya begitu masuk Kota Kecamatan Harian tidak terlalu bagus.

Dari Tuktuk Siadong, perjalanan memerlukan waktu 1 jam 30 menit, lewat Pangururan, Ibu Kota Samosir. Lalu, melintasi Jembatan Tano Pongol yang menyatukan Pulau Samosir dengan daratan Sumatra.

Untuk mencapai beberapa spot menarik di Bukit Holbung, Anda harus mendaki melewati anak tangga dan jalan setapak, sekitar 10–20 menit, dengan padang rumput di kanan-kiri. Begitu sampai di spot tersebut, Anda bak berada di Bukit Padar yang ada di Labuan Bajo lantaran pemandangannya mirip, teluk di bawah bukit.

Harga tiket masuknya Rp 5.000 per orang. “Kalau hari libur, banyak yang kemping,” kata Eljon Sihotang, Pengurus BUMDes Hariarapohan, pengelola Bukit Holbung.

Jadi, kalau mau jalan-jalan ke Danau Toba, selain Samosir, masukkan juga Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan dalam rencana perjalanan alias itinerary Anda, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru