BOLA VOLI - Jika harus menunjuk satu pemain kuota Asia yang paling bersinar di V-League Korea saat ini, jawabannya pasti Megawati Hangestri Pertiwi (Mega), bintang asal Indonesia yang membela klub Jeong Kwan-jang Red Sparks.
Didampingi tandemnya Vanja Bukilic (Bukirich), Mega akan memimpin Red Sparks dalam laga kelima sekaligus penentuan Final Championship V-League Putri 2024–25, yang akan digelar pada Selasa (8/4) pukul 19.00 KST di Samsan World Gymnasium, Incheon.
Baca Juga: Pelatih Red Sparks: Nama Megawati akan Dikenang dalam Sejarah Liga Voli Korea Selatan
Comeback Spektakuler
Setelah tertinggal dua game pertama dari Heungkuk Life Insurance, Red Sparks berhasil bangkit di game ke-3 dan ke-4, memaksa pertandingan berlanjut hingga game ke-5.
Kini, mereka hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar juara pertama dalam 13 tahun terakhir.
Padatnya jadwal playoff dan kondisi fisik pemain yang mulai menurun tak menyurutkan semangat Red Sparks.
Mereka justru mengandalkan kekuatan mental dan strategi servis yang efektif.
Permainan kolektif mereka dipimpin oleh Yeom Hye-seon sebagai setter, serta Mega dan Bukirich sebagai ujung tombak serangan.
Baca Juga: Megawati Ganas! Cetak 38 Poin, Red Sparks Paksa Pink Spiders ke Final Gim 5 Incheon
Statistik Mega yang Menggila
Mega tampil luar biasa sepanjang musim reguler:
- 802 poin (peringkat ke-3 liga)
- 48,06% tingkat keberhasilan serangan
- 42,82% open attack sukses (peringkat 1)
- 66,67% keberhasilan time-differentiated attack (peringkat 1)
- 49,88% back-row attack sukses (peringkat 1)
- 53,61% quick open sukses (peringkat 2)
Di babak final, Mega masih memimpin sebagai top scorer dengan 116 poin dari empat pertandingan.
Didatangkan pada musim 2023–24, ini adalah musim kedua Mega di V-League. Popularitasnya pun meroket, tidak hanya di Korea tetapi juga di tanah air.
Media Indonesia ramai memberitakan aksi Mega yang menjadikan sebagai headline utama di laman olahraga mereka.
Karena tingginya antusiasme fans Indonesia, akun YouTube resmi Red Sparks menjadi tim pertama—baik putra maupun putri—yang menembus 100.000 subscriber, bahkan meraih Silver Play Button dari YouTube.
Baca Juga: Megawati Cetak 40 Poin di Depan Pacarnya, Red Sparks Paksa Pink Spiders ke Game ke-4
Sorotan dan Drama Media
Tak hanya soal permainan, drama di luar lapangan pun jadi perbincangan. Beberapa media Indonesia mengutip bahwa media Korea menganggap performa Mega "kejam" karena menunda pensiunnya Kim Yeon-koung.
Bahkan ada media yang menulis, “Kim Yeon-koung yang sempat sesumbar laga akan berakhir di game ke-3, kini terancam batal pensiun setelah ditaklukkan Mega.”
Ada juga spekulasi bahwa pelatih Heungkuk Life Insurance Pink Spiders Abondanza mulai khawatir akan "di-reverse sweep" oleh Mega dan timnya.
Meskipun pernyataan-pernyataan ini belum terkonfirmasi, popularitas Mega di Korea dan Indonesia kini jelas tak terbantahkan.
Langkah Mega Selanjutnya
Usai musim ini, Mega direncanakan akan kembali ke Indonesia terlebih dahulu. Menurut beberapa laporan, dia akan mempertimbangkan apakah akan bertahan di Korea atau mencoba peruntungan di liga luar negeri lainnya.
Baca Juga: Voli Korea Selatan: Megawati dan Red Sparks Bangkit, Pink Spiders Takluk 2-3
Panggung Terakhir
Sementara itu, Pink Spiders tengah mempersiapkan diri untuk "last dance" Kim Yeon-koung. Akankah dia menutup kariernya dengan gelar juara, atau justru Mega yang akan mencuri panggung?
Satu hal yang pasti, Mega tak lagi sekadar pemain asing. Ia kini jadi ikon baru voli Asia Tenggara dan mungkin saja sang penentu sejarah baru di panggung V-League Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News