De Luca: Cita rasa asli Italia Selatan

Jumat, 16 Maret 2012 | 09:00 WIB Sumber: Harian KONTAN, 16 Maret 2012
De Luca: Cita rasa asli Italia  Selatan

ILUSTRASI. Karyawan membersihkan peralatan elektronik di toko elektronik, Jakarta, Senin (18/9). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Selain karya seni dan olahraga sepak bola, Italia sejak dulu kala dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan kuliner dan makanan bercita rasa tinggi. Masakan Italia sudah terkenal ke seluruh dunia. Misalnya, siapa yang tidak kenal pizza, roti bundar dengan taburan beragam daging dan sayuran di atasnya plus saus dan keju. Ada pula aneka pasta, makanan tradisional Italia berbahan campuran tepung terigu dan telur, yang sangat familiardengan lidah semua orang di dunia.

Di Italia sendiri, restoran yang khusus menjual pizza disebut pizzeria. "Ada pula trattoria yang sajiannya lebih bervariasi," kata Christian Darjanto, Direktur PT Gastronomica Indonesia, pemilik restoran De Luca. Nah, De Luca yang berada di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, ini adalah trattoria, yang dalam bahasa Italia berarti warung makan. "Tempatnya lebih kasual dibandingkan restorante namun lebih resmi daripada osteria," katanya.

Alhasil, restoran De Luca menyajikan makanan khas Italia dalam gaya rumahan. "Kami tidak menyajikan Italian fushion atau modern, namun rasa Italia asli," ujar Christian. Restoran ini menyediakan menu makanan kualitas terbaik dengan pilihan wine yang beragam.

Menurut dia, De Luca banyak dipengaruhi masakan ala Italia Selatan yang rasanya lebih ringan dan tidak terlalu creamy dibandingkan masakan Italia Utara. Tentunya, makanan seperti ini lebih pas untuk lidah orang Indonesia.

Tiga pilihan saus pasta

Salah satu menu utama De Luca adalah beragam jenis pasta, seperti spaghetti, fettucini, ravioli, fusili, dan lasagna. Namun yang membedakan dengan restoran Italia lain adalah keistimewaan sausnya. Demi memenuhi selera pengunjung yang beragam, restoran berkapasitas 130 orang ini menyediakan pasta dengan pilihan tiga saus dasar, creamy, tomat, dan oglio olio yang menggunakan minyak zaitun.

Salah satu menu andalannya adalah spaghetti ala Bolognesse dan Beef Lasagna. Lasagna yang diracik oleh Chef De Luca asal Jepang tersebut terasa pas, ringan dan enak di lidah karena komposisi yang sesuai antara keju, saus tomat dan daging.

De Luca juga menyediakan pizza tapi sajiannya sederhana. Pizza Supremo yang tipis hanya diisi paperoni, lapisan tipis saus tomat dan keju mozarella. Untuk penggemar steak, De Luca mengandalkan Grilled Lamb Rack, yakni rusuk kambing panggang. Dua rusuk kambing, sayuran rebus dan kentang tumbuk disajikan dengan saus gravy. Dagingnya terasa empuk dan gurih saat dicampur saus.

"Kami memilih bahan terbaik untuk masakan kami, sebagian ada yang diimpor seperti saus dan keju," ujar Christian.

De Luca juga memanjakan para penggemar kopi, cocktail hingga pecinta wine. Restoran yang dilengkapi bar ini memiliki racikan cocktail andalan yakni Shangria Rosso dan Shangria Blanco. Bedanya, wine yang digunakan merah atau putih. Rasa wine ini unik karena ada beragam potongan buah seperti leci, apel dan plum. Termasuk, brandy dan ginger ale.

Mamma Mia, delizioso!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Survei KG Media
Terbaru