KUNJUNGAN BILATERAL - Presiden Joko Widodo betul-betul serius menawarkan pariwisata ujung tombak dalam kerja sama dengan Singapura, selain pengembangan ekonomi berbasis digital. Hal itu terekam dalam pembahasan dengan PM Singapore Lee Hsien Loong di Negeri Singa Putih itu, Kamis (7/9).
Salah satu yang dipersentasikan Presiden Jokowi adalah pengembangan bandara di 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas. "Dalam waktu 10 bulan ke depan, bandara di Danau Toba, Labuan Bajo akan diubah menjadi bandara internasional. Harapannya, makin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke indonesia," tutur Presiden Jokowi.
Selain Bandara Silangit Danau Toba dan Bandara Komodo Labuan Bajo, juga bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung yang akan menjadi international airport.
Bahkan proyeksi Menteri Pariwisata Arief Yahya, semua destinasi yang masuk dalam 10 destinasi prioritas itu harus memiliki bandara internasional. Agar wisatawan bisa terbang langsung menuju ke destinasi yang dikembangkan.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi ingin Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama dan menyinergikan keunggulan yang dimiliki kedua negara di bidang pariwisata. "Singapura punya teknologi. Indonesia punya alam dan budaya, maka sinergi antar Indonesia Singapore dalam marketing akan saling menguatkan sektor pariwisata," kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (8/9).
Presiden Jokowi juga menambahkan, bentuk kerja sama dalam bentuk pengembangan destinasi wisata bersama (joint destinations), kerja sama pengoperasian wisata kapal pesiar, pembangunan dermaga kapal pesiar, peningkatan investasi infrastruktur pariwisata, serta kerja sama pengembangan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News