OLAHRAGA - ROMA. Pada Oktober 2019, klub sepak bola Italia SS Lazio didenda US$ 22.000 oleh Badan Sepak Bola Eropa atawa Union of European Football Associations (UEFA) karena melanggar Pasal 14 Peraturan Disiplin.
Mengutip Forbes, diketahui selama pertandingan Liga Eropa di Stadion Olimpico Roma melawan klub Prancis Rennes, UEFA mendapati penggemar Lazio bersalah atas perilaku rasis. Beberapa okunum pendukung Lazio tersebut tertangkap kamera sedang memberi hormat fasis dari tribun.
Alih-alih membayar denda secara langsung, Presiden klub Lazio Claudio Lotito memutuskan untuk mengambil cara ekstrim. Presiden Lotito memilih cara yang relatif tidak biasa dalam sepak bola Italia.
Menurut Corriere dello Sport, klub asal kota Roma tersebut dapat mengidentifikasi 16 pelaku melalui rekaman video. Kemudian Lazio mengirimkan masing-masing pelaku surat dan menuntut kompensasi atas kerugian finansial yang ditimbulkan atas prilaku pendukung terhadap klub.
Dalam surat itu yang bertanggal 20 Januari, Presiden Lotito meminta sekitar US$ 3.500 per orang atas sanksi tersebut. Sebagai sanksi tambahan, mereka juga dilarang datang ke stadion selama tiga pertandingan.
Kerusakan ekonomi diperkirakan setidaknya sekitar US$ 55.000. Mengingat bagian tribun dari Stadion Olimpico diperintahkan ditutup untuk pertandingan berikutnya. "Hal ini dapat mengurangi pendapatan dari penjualan tiket," kata Sky Sports Italia seperti dikutip Forbes.
Surat itu muncul di beberapa kantor berita Italia dan dikonfirmasi otentik oleh klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
