KONSER MUSIK - JAKARTA. Bruno Mars memutuskan untuk menambah satu hari pada jadwal konsernya di Jakarta, di tengah kecaman gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terkait konsernya di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 September 2023.
Pelantun "Just The Way You Are" ini sebelumnya berencana menggelar konser di Jakarta International Stadium pada 13-14 September 2024, namun menambah satu hari lagi dengan jadwal lebih awal, yakni pada 11 September 2024.
Penambahan jadwal ini diumumkan di akun Instagram promotor resmi konser Bruno Mars yang bertajuk The 24K Magic, PK Entertainment.
"Kami sangat berterima kasih atas respon yang luar biasa. Tiket Presale Mandiri untuk kedua hari telah terjual habis," tulis PK Entertainment.
Baca Juga: tiket.com Gelar Konser Aespa di Jakarta
"Karena permintaan yang luar biasa, Bruno Mars akan tampil untuk pertunjukan ke-3 di Jakarta pada tanggal 11 September 2024," bunyi pengumuman itu.
Penjualan tiket untuk umum akan digelar besok, Sabtu (29/6), mulai pukul 10.00 WIB melalui website brunomarsinjakarta.com.
Penambahan jadwal konser Bruno Mars di Jakarta ini berbanding terbalik dengan kecaman dan penolakan keras kedatangan penyanyi berusia 38 tahun ini ke Malaysia.
Gerakan BDS Malaysia mengecam Bruno Mars karena dianggap pernah menyuarakan dukungan kepada Israel saat konser di Tel Aviv pada 4 Oktober 2023.
Pada saat konser itu, Bruno Mars disebut menunjukkan kecintaannya terhadap Israel lewat konser yang diadakan di Yarkon Park, Tel Aviv, Israel, menurut laporan Tirto yang mengutip media Israel.
Bruno Mars bahkan menyanyikan lagu "I Love You" dalam bahasa Ibrani saat konser, yang sontak membuat riuh para penonton.
Bruno Mars dijadwalkan menggelar konser lanjutan pada 23 Oktober 2023 di Tel Aviv, namun batal digelar karena perang Israel dan Palestina.
Sikap Bruno Mars itu lantas memicu anggapan bahwa ia mendukung Israel.
Boikot terhadap Bruno Mars juga dianggap sebagai dukungan terhadap masyarakat Palestina yang jadi korban genosida oleh Israel di Gaza.
Baca Juga: Begini Ketentuan Pembelian Tiket Konser Bruno Mars
"Bruno Mars adalah seniman berbakat, tapi bakat bukanlah alasan untuk menutup mata terhadap genosida yang sedang berlangsung terhadap sesama manusia," bunyi pernyataan BDS dalam laporan media Malaysia, The Sun, pada Jumat (28/6).
"Kami menyerukan kepada Bruno Mars untuk mendukung Palestina dan mengutuk semua kekejaman dan tindakan kriminal Israel terhadap warga Palestina."
"Atau kunjungannya [ke Malaysia] berisiko dibatalkan," tulis pernyataan BDS.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) merupakan kampanye global untuk menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar bersedia mengakhiri pendudukan di Palestina dan menghormati hak hidup warga di Arab-Palestina dengan setara.
Kampanye ini dimulai tanggal 9 Juli 2005 oleh 171 lembaga swadaya masyarakat Palestina melalui gerakan memboikot, mendesak divestasi saham perusahaan pro-Israel dan menyerukan sanksi internasional terhadap Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News