Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Hadirkan Pameran Budaya Betawi di Metaverse

Sabtu, 05 November 2022 | 19:42 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Hadirkan Pameran Budaya Betawi di Metaverse

ILUSTRASI. Warna-warni mural tampak mempercantik tembok jalan layang Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (11/4/2021). Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Hadirkan Pameran Budaya Betawi di Metaverse


PAMERAN SENI -  JAKARTA. Momen Hari Museum Nasional yang jatuh pada 12 Oktober lalu merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum.

Mengingat pentingnya museum ini, pada Hari Museum Nasional di tahun 2022 Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Skolla, UPK Perkampungan Budaya Betawi, beserta kolaborator lainnya meluncurkan “Pameran 10 Siklus Kehidupan Masyarakat Betawi di Metaverse” pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Pameran yang dilaksanakan di Perkampungan Budaya Betawi dan berlangsung hingga 30 Oktober tersebut sebagai bentuk pendidikan karakter melalui kebudayaan yang dapat menyatu dengan teknologi.

Baca Juga: Melalui Pameran Rekam Masa, Artopologi Angkat Sertifikasi Keaslian Digital Karya Seni

Pameran ini menampilkan sepuluh siklus kehidupan masyarakat Betawi yang dituangkan dalam berbagai medium seni, seperti seni lukis, komik, digital, dan animasi yang dibuat oleh seniman Betawi.

Karya yang ditampilkan pada pameran memiliki sisi edukasi seputar kekeluargaan, keagamaan, dan kemasyarakatan yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal.

Tak hanya ditampilkan secara luring pada Museum Betawi, pameran ini juga ditampilkan dalam bentuk Metaverse dengan menggunakan Skollaverse (Ruang Metaverse Skolla).

“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung revolusi pendidikan ini, dari Kemenkoan, Pemprov, universitas, hingga masyarakat luas,” kata Devlin Hazrian Saleh, CEO Skolla dalam keterangannya, Sabtu (5/11).

Baca Juga: Raih Rekor MURI, CIMB Niaga Bank Pertama Gelar Pembelajaran Berbasis Virtual Reality

Devlin mengatakan pihaknya memulai gerakan ini sejak 2015 di Yogyakarta dan saat ini hadir secara masif dan kolaboratif untuk mempersembahkannya kepada bangsa Indonesia. 

"Kami yakin dengan teknologi masa depan, kita mampu meroketkan talenta kita dengan kebudayaan dan jati diri bangsa untuk bersama mewujudkan Indonesia naik kelas,” sambungnya.

Acara peluncuran pameran tersebut juga diikuti dengan 1000 Beasiswa Pendidikan Paket Belajar Skolla untuk Pelajar DKI Jakarta. Skolla sendiri merupakan platform belajar yang berfokus pada pengembangan pembelajaran berbasis teknologi immersive.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

“Saat ini dibutuhkan ruang virtual agar masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk belajar Budaya Betawi. Karena pada dasarnya, budaya Betawi memiliki semangat inklusif (keterbukaan),” ujar Sejarawan JJ Rizal yang turut mengisi acara dengan topik “Ngaji Budaya: Jakarta Makin Betawi dengan 7 Unsur Kebudayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru