Diplomat Success Challenge Dukung Indonesia Emas

Jumat, 26 Januari 2024 | 16:21 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Diplomat Success Challenge Dukung Indonesia Emas

ILUSTRASI. Konferensi pers DSC season 14


SOCIAL ENTREPRENEUR - Mendukung indonesia emas 2045, Diplomat Success Challenge (DSC) program dibawah asuhan Wismilak Foundation menggelar kompetisi untuk mencetak entrepreneur berkualitas. Baru saja, Final Diplomat Success Challenge season 14 pun digelar. Dari 29.780 proposal bisnis yang masuk, ada delapan pengusaha yang mendapatkan hibah modal usaha, pendampingan selama dua tahun serta pengembangan usaha dari berbagai aspek dengan total biaya Rp 2,5 miliar.

Mereka adalah Ricardo Petricius (Chipsy Chips/Agridea), Nurdini Prihastiti (Dama Kara), Nathania Tifara (Guru Bumi), Adhyatma Wiradharma (Verus Audio), Septia Erianty (Organic Lombok Skincare), Ria Andriana (Street Sushi), Mirna An Nissa (Primal Surf International).

Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera mengungkapkan selama 14 tahun perjalanan, DSC bergerak menjadi kompetisi yang ditunggu wirausaha Indonesia. Dan kompetisi ini terus berkembang dengan menghadirkan wirausaha muda baru yang diyakini mampu mendukung Indonesia emas tahun 2045. "Kita tahu Indonesia emas tahun 2045 memiliki salah satu pilar yakni mendorong kewirausahaan, dan kita bangga bisa menjadi bagian tersebut," ujar Surjanto Yasaputera di konferensi pers DSC Season 14 di Jakarta, Kamis (26/1).

Baca Juga: Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 Kembali Hadir

Sekedar informasi saja, dalam kompetisi Diplomat Success Challenge FI+/FUEL, makanan sehat dari Bandung bisnis milik Yoel Tristan berhasil menyabet kategori 'Best of the Best'. 

Surjanto Yasaputera menjelaskan, Tristan yang berhasil meraih kategori ‘Best of The Best’ mempunyai kualitas pengusaha muda yang berkarakter. Konsep bisnis makanan sehat dengan guilty pleasure, selaras dengan kepedulian masyarakat modern terhadap pilihan yang lebih sehat. 

“Gagasan tentang komposisi makanan sehat sebanyak 75%-80% ditambah sedikit guilty pleasure yaitu ayam goreng yang terdapat didalamnya benar-benar menjadikan FI+/FUEL menarik dan ditunggu-tunggu di pasar," tambah Surjanto.

Tristan mengaku sudah 7 kali mengalami kegagalan ketika menjadi seorang entrepreneur. Sehingga ketika mempunyai bisnis FI+/FUEL, besar keinginan untuk belajar pada para mentor yang sudah ahli. “Saya ingin belajar lebih jauh lagi dengan para mentor, terutama untuk sustainability bisnis saya," sebut Tristan.

Saat ini Tristan sedang merumuskan pengembangan bisnisnya terkait hibah dana yang didapatkan untuk FI+/FUEL. Beberapa pilihan sudah dikantongi, namun masih dalam tahap diskusi untuk mematangkannya. Selain Tristan, Danang Satria (Alamme) juga dinobatkan sebagai ‘Most Promissing Business’ dan Hesti Rosa Wulansari (Mebiso.com) sebagai ‘Most Progressive Challenger’.

M.Jupaka, Chief Operating Officer NAMA Beauty dan Coach DSC Season 14 menggarisbawahi pentingnya pengembangan skill dan kreativitas. Kemajuan jaman mengharuskan para entrepreneur untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai perkembangan bisnis terbaru. 

“Dalam dunia bisnis, bertukar informasi dan berkolaborasi adalah sebuah hal penting untuk mengetahui update terbaru mengenai bisnis itu sendiri. DSC mempunyai Diplomat Entrepreneur Network (DEN) yang membantu entrepreneur dalam berjejaring untuk keberlanjutan bisnisnya,” papar Jupaka.

Baca Juga: Sumpah Pemuda Jadi Motivasi Generasi Muda untuk Punya Semangat Kewirausahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani
Terbaru