KOREA SELATAN - SEOUL. Setelah proses peradilan yang berlangsung cukup panjang, Pengadilan Seoul akhirnya mendenda Yang Hyun-suk, mantan CEO YG Entertainment, atas tuduhan perjudian berisiko tinggi yang dilakukan saat berada di luar negeri pada berbagai kesempatan.
Pengadilan Distrik Barat Seoul memutuskan Yang bersalah karena berjudi di kasino Las Vegas di Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir. Pengadilan pun mengenakan denda sebesar 15 juta won setara Rp 191 juta. (1 won = Rp 12,78)
Pengadilan mengatakan perilaku Yang bisa "memiliki pengaruh buruk pada publik, terutama orang muda". Walau begitu, pengadilan menilai Yang menunjukkan penyesalan dan tidak memiliki catatan kriminal perjudian.
Baca Juga: Saham YG Entertainment anjlok 2,34% sehari (19 November 2020), seminggu masih cuan
Yang menghadapi tuntutan pidana bahwa dia telah berjudi di kasino Las Vegas dalam 20 kesempatan antara Juli 2015 dan Januari 2019. Dia dan tiga orang lainnya, termasuk dua co-CEO dari label musik YG yang berafiliasi dengan YG, diduga bermain bakarat dan blackjack di sana, dengan kombinasi perjudian uang yang dipertaruhkan capai 400 juta won atau Rp 5,11 miliar.
Penuntutan pada Mei menekan ringkasan dakwaan untuknya atas tuduhan perjudian, tetapi pengadilan kemudian meminta Yang diadili. Pengadilannya dimulai pada bulan September, dengan jaksa menuntut denda 10 juta won.
Saat ini, Yang sudah mengundurkan diri sebagai CEO dan kepala produser dari agensi K-pop, YG Entertainment pada Juni 2019. Kala itu, dia tersandung tuduhan menutupi kasus narkoba terhadap B.I., mantan pemimpin boy grup iKON, yang merupakan salah satu artis di bawah naungan YG.
Selanjutnya: Kasus corona melonjak, Korea Selatan antisipasi kekurangan tempat tidur di rumahsakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News