PARIWISATA - JAKARTA. Keindahan alam dan keragaman budaya menjadi kombinasi dahsyat pengembangan pariwisata Indonesia. Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas, kini terus mempercantik diri dengan event sport tourism kelas dunia melalui agenda Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2022.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, magnet Danau Toba dengan keindahan alam dan budaya kini makin kuat dengan digelarnya event kejuaraan rally Asia Pasifik 2022.
"Event sport tourism ini penting untuk promosi pariwisata, menarik lebih banyak wisatawan untuk datang, dan berdampak pada perekonomian," katanya melalui siaran pers kepada media, Senin (26/9).
Danau Toba APRC 2022 yang digelar 23 - 25 September ini merupakan event rally kedua yang dilaksanakan di kawasan Danau Toba tahun ini. Sebelumnya, pada 5 - 7 Agustus lalu, digelar juga Kejuaraan Nasional Rally di lokasi yang sama, kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli yang dikelola PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL).
Baca Juga: Ruas Tol Jakarta-Tangerang di Kedua Arah Kembali Dilaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan
Event APRC 2022 kali ini diikuti oleh 65 pembalap dari dalam dan luar negeri. Diantaranya, pembalap asal Malaysia yang juga mantan juara dunia WRC Karamjit Singh, serta pembalap nasional seperti Sean Gelael, Ryan Nirwan, Subhan Aksa, Rifat Sungkar, hingga Musa Rajekshah.
Menurut Ijek, sapaan Musa Rajekshah, kejuaraan reli di Danau Toba akan menjadi agenda rutin bersama Federation Internationale de' IAutomobile (FIA). Selain kejuaraan level nasional dan Asia Pasifik, tahun 2023 ditargetkan bisa menggelar skala yang lebih besar, yakni seri World Rally Championship (WRC). "Kami mendukung penuh, karena ini untuk kepentingan Indonesia. Kita ingin Danau Toba sebagai destinasi super prioritas ini makin banyak dikunjungi wisatawan," terangnya.
Senada dengan Ijek, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono mengatakan, tahun 2022 merupakan momentum pemulihan pariwisata nasional setelah gelombang pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
"Tahun ini, kami menargetkan 600 juta kunjungan wisata domestik ke berbagai destinasi nusantara. Dengan jumlah itu, potensi perputaran uang di sektor wisata domestik mencapai Rp 300 triliun," sebutnya.
Menurut Marhen, pengembangan destinasi wisata memerlukan pilar 3A + 3K, yakni Akses, Amenitas, Atraksi, serta Komitmen, Kreativitas, dan Kolaborasi. "Sport tourism seperti Danau Toba APRC ini menjadi pilar Atraksi yang sangat penting untuk Danau Toba sebagai destinasi super prioritas," terang pria asal Banyuwangi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumatera Barat, tersebut.
Baca Juga: Transjakarta Rute Summarecon Bekasi-Pancoran dan Ciputat-Kampung Rambutan Dibuka Lagi
Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) Anwar Lawden menambahkan, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan kejuaraan reli sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata Danau Toba. Apalagi, trek rally di Hutan Tanaman Industri (HTI) sektor Aek Nauli yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan, menjadi favorit dan diapresiasi para pembalap.
"Karena itu, kami berkomitmen mendukung penuh. Apalagi, sport tourism ini terbukti ini memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pelaku usaha di kawasan Danau Toba," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News