Efek rupiah, permintaan outbond dan umrah masih stabil

Jumat, 11 Mei 2018 | 20:38 WIB   Reporter: Nur Pehatul Janna
Efek rupiah, permintaan outbond dan umrah masih stabil

ILUSTRASI. Smailing Tours & Travel


INDUSTRI PARIWISATA -  JAKARTA. Beberapa minggu terakhir rupiah terus merosok bahkan menyentuh angka Rp 14.000. Biasanya saat rupiah anjlok akan berdampak negatif pada sebilang usaha bisnis. Namun, nampaknya hal tersebut tak terjadi pada bisnis wisata outbound dan tour haji & umrah, sebab permintaan dan penjualan masih tetap stabil.

Putu Ayu Aristyadewi, Group Vice President Marketing and Communication PT Smailing Tour and Travel mengatakan dampak terhadap lemahnya rupiah terhadap penjualan Smiling Tour belum terlihat sebab sampai saat ini permintaan jumlah wisatawan masih stabil.

"Untuk dampak belum bisa dilihat sekarang, karena pelunasan paket tour dari Smailing itu satu minggu sebelum keberangkatan dan liburnya pun nanti saat libur Lebaran," ujarnya kepada KONTAN.co.id, Jumat (11/5).

Menurutnya, harga paket wisata yang ditawarkan oleh Smailing Tour masih tetap sama dan belum ada perubahan.
"Harganya masih sama belum ada rencana menaikkan karena kami harus melihat dulu apakah dollar akan terus naik atau tidak," tuturnya.

Untuk itu, tambah Puti agar dapat mengantisipasi hal tersebut Smailing Tour sudah menyiapkan strategi seperti pencantuman keterangan awal pada formulir pemesanan paket wisata yang menjelaskan tentang akan adanya perubahan harga yang disesuaikan dengan kurs rupiah.

"Dalam formulir paket wisata sudah dijelaskan secara terperinci mengenai syarat dan ketentuan termasuk mengenai kurs rupiah yang mengikuti kurs dollar serta ketentuan pembatalan," tuturnya.

Selain itu, kata Putu liburan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, sehingga biaya dan ketentuan lainnya memang sudah diperhitungkan.

"Liburan kan kebutuhan bagi mereka dan sudah direncanakan dari jauh-jauh ahari. Jadi mereka pasti punya persiapan kalau ada kenaikan harga dan seburuk-buruknya antisipasi mereka ya dengan mengganti destinasi," ujarnya.

Tidak jauh berbeda, agen travel tour haji dan umroh, Alhijaz Indowisata juga mengklaim bahwa melemahnya rupiah tidak berdampak apa-apa pada bisnis tour umroh. Salah seorang petugas pemasaran perusahaan ini menyebut bila paket umrah di biro travel ini masih belum ada perubahan harga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru