ADA rencana traveling ke Jawa Tengah, terutama ke kawasan Jepara dan Rembang? Pada Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April, tak ada salahnya mencoba menapak tilas RA Kartini di tanah kelahirannya.
Jepara dan Rembang erat kaitannya dengan Kartini. Ia lahir di Jepara namun kemudian menetap di Rembang hingga tutup usia.
Berikut enam obyek wisata yang berkaitan dengan Kartini di Jepara dan Rembang yang cocok sebagai alternatif liburan di akhir pekan.
Monumen Ari-ari Kartini
Di Desa Pelemkerep, Jepara, terdapat Monumen Ari-ari Kartini. Kartini lahir di desa ini. Walaupun rumah kelahirannya sudah tidak ada, di bagian belakang masih tertanam tali pusar Kartini. Hal ini sesuai adat Jawa bahwa saat lahir, ari-ari sang bayi ditanam.
Di tempat ari-ari Kartini ditanam, dibangun monumen berbentuk bunga teratai. Bunga teratai adalah bunga favorit Kartini.
Pendopo Kabupaten Jepara
Kartini sempat tinggal di pendopo Kabupaten Jepara selama masa remaja. Bisa dibilang inilah tempat Kartini dibesarkan. Sebab, ayah Kartini adalah Bupati Jepara.
Beberapa ahli sejarah menyebutkan banyak buah pikiran Kartini muncu di tempat ini. Lokasinya di Jalan RA Kartini, Panggang, Jepara.
Museum Kartini Jepara
Ada dua museum Kartini, yaitu di Jepara dan di Rembang. Museum Kartini Jepara menyimpan barang-barang milik Kartini semasa hidupnya. Tak hanya koleksi yang berkaitan dengan Kartini, museum juga memajang beragam koleksi lainnya berkaitan dengan sejarah Jepara. Lokasinya di Alun-alun Nomor 1, Jepara.
Pantai Kartini
Pantai Kartini terletak di Jepara dan dekat dengan pendopo kediaman Kartini saat ayahnya menjabat sebagai Bupati Jepara. Ia kerap melancong dan bermain di pantai ini saat masih anak-anak.
Museum Kamar Pengabadian Kartini Rembang
Pada usia 24 tahun, Kartini menikah dengan Bupati Rembang. Ia pun pindah ke Rembang. Rumah tempat tinggal Kartini dan suaminya, Djojoadiningrat, kini menjadi Museum Kartini. Lokasinya di Jalan Gatot Subroto.
Di salah satu kamar merupakan tempat Kartini kerap menulis surat yang memuat buah pikirannya mengenai perempuan untuk seorang sahabat. Surat-surat inilah yang dikumpulkan dalam buku legendaris "Habis Gelap, Terbitlah Terang".
Di kamar itu pula, Kartini melahirkan anak tunggalnya. Selain itu, di dalam museum pengunjung bisa melihat aneka perkakas yang pernah dipakai Kartini sampai lukisan yang dilukisnya.
Makam Kartini
Di usia belia, Kartini meninggal dunia, yaitu saat masih berumur 25 tahun. Makam Kartini berada di sebuah bukit yang dibangun oleh sang suami, tepatnya di Desa Bulu, Rembang. Bentuknya seperti Joglo dengan nisan marmer.
Sangat mudah menemukan makam tersebut karena di bagian depan terdapat patung Kartini. Kartini digambarkan mengenakan busana adat Jawa dan memegang buku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News