Diberhentikan dari posisi Pelaksana Tugas Sementara Direktur Utama Asuransi Bumi Putera 1912 tak lantas membuat Fauzi Arfan tak produktif. Selama tiga bulan menganggur, ia berkeliling dari kampus ke kampus.
Bekerja dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Fauzi memberikan kuliah terbuka di empat kampus, yakni Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.
Intinya, ia membujuk mahasiswa untuk memilih jalur profesi aktuaris. Ia gemas lantaran masih sangat sedikit yang memilih profesi aktuaris. OJK mencatat, saat ini hanya ada 178 aktuaris. Akibatnya, gaji aktuaris setinggi langit.
Berbicara di depan ratusan mahasiswa dan dosen sempat membuat dia grogi. Apalagi, saat ini ada dosen bergelar Doktor yang bertanya. “Apa itu produk asuransi endowment?” tiru pria 42 tahun ini.
Fauzi pun mengaku kelabakan menjawab pertanyaan peserta kuliah umum tentang produk asuransi. “Di lingkungan kampus ternyata masih asing soal produk asuransi,” ujar dia.
Sayang, Fauzi tak punya banyak waktu lagi untuk jadi dosen dadakan. Sejak November ini, ia kembali ke dunia asuransi. Kali ini, pria asal Cirebon ini menjadi Direktur Teknik dan Marketing Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News