Festival Gravitasi Bumi di Ngawi bius ribuan orang

Rabu, 30 Agustus 2017 | 11:56 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Festival Gravitasi Bumi di Ngawi bius ribuan orang


FESTIVAL BUDAYA INDONESIA - Virus pariwisata yang gencar dikembangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya terus bergulir hingga daerah. Banyak yang mulai memikirkan pengembangan destinasi di daerah, dengan mengeksplorasi potensi alam dan budaya lokalnya.

"Ini menunjukkan gairah pariwisata kita makin kuat sampai ke daerah-daerah. Membangun destinasi itu tidak harus muluk-muluk, yang penting serius, actions dan mengimplementasi di lapangan," ucap Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (30/8).

Seperti yang terjadi di Ngawi, Jatim. Ada Festival Gravitasi Bumi (FGB) Selondo yang sukses digelar 29 Agustus lalu. Sebuah festival menumpuk batu kali hingga menjulang tinggi atau loving gravitation ini diikuti ribuan peserta selama dua hari.

Satu per satu batu yang mereka peroleh disusun menumpuk. Bila tidak ada yang cocok, mereka lalu berdiri mencari-cari batu yang bentuknya bisa untuk ditumpuk. ‘’Ini asyik banget, bikin gregetan, butuh kesabaran untuk menumpuk batu,’’ kata Santi, salah seorang pengunjung dari Kota Madiun.

Event tahunan ini memang telah menjadi langganan para wisatawan untuk mengunjungi Ngawi bersamaan digebernya Ngawi visit years. Terbukti kegiatan yang digawangi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa setempat mampu mendongkrak jumlah pengunjung lokal dan luar daerah.

‘’Jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Bulenya juga semakin banyak. Ada yang dari London, Inggris dan Spanyol, ‘’ kata Zainul Khohar, ketua panitia FGB sekaligus ketua Pokdarwis Ngrayudan.

Menurut Zainul, kedatangan pengunjung mancanegera tersebut semakin membuktikan jika seni menumpuk batu kali bertitle FGB sukses menarik wisatawan internasional. Festival itu menjadi satu-satunya di dunia. Terbukti dengan perolahan penghargaan Museum Original Rekor Indonesia.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi, Yulianto Kusprasetyo mengatakan, pihaknya berupaya maksimal mempromosikan event yang digelar oleh Pokdarwis ini. Dia berharap, event tersebut mampu menyedot pengunjung lokal juga turis mancanegara.

Sebab, potensi kawasan tersebut menjadi paket wisata alam cukup tinggi. Tak hanya banyak tempat wisata alam lainnya yang tak kalah indah. Ada kolam renang, pemancingan, air terjun, dan masih banyak lagi. ‘’Daerah itu cocok untuk dikembangkan sebagai paket wisata alam,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina
Terbaru