Festival Tidore 2018 bakal menyedot ribuan wisatawan

Selasa, 27 Maret 2018 | 11:54 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Festival Tidore 2018 bakal menyedot ribuan wisatawan

ILUSTRASI. Pameran pariwisata Indonesia


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Perhelatan Festival Tidore 2018 yang digelar 29 Maret-12 April 2018 sudah semakin dekat. Dalam pagelaran ini, pengunjunga akan melihat Pantai Akesahu yang memiliki keindahan yang luar biasa.

Pantai Akesahu adalah salah satu wisata andalan Kepulauan Tidore. Kolam air panas di bibir pantai, adalah keunggulan Akesahu. Menariknya, kolam air panas ini tidak terganggu dengan air laut dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

"Pantai ini terletak di bagian timur Pulau Tidore. Atau tepatnya berada di Kelurahan Tosa, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Lokasinya yang berada di pinggir jalan utama sangatlah mudah untuk ditemukan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Tidore, Yakub Husain.

Untuk mencapai kolam air panas Akesahu, Harga tiket masuknya hanya Rp 2.000 dan wisatawan bisa langsung berendam di pemandian air panas yang unik ini. Yang ingin ke sana dari Jakarta, kamu bisa terbang menuju Bandara Babullah, Pulau Ternate. Ada maskapai Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air yang menempuh rute ini setiap hari.

Untuk penginapan, Tidore memang baru memiliki satu hotel, yakni Hotel Seroja dengan tarif Rp 200.000. Tapi jangan khawatir, sebab masih ada guest house milik Pemkot Tidore. Homestay milik warga juga sudah banyak. Fasilitas juga sudah mencukupi. "Hotel yang tersedia memang baru satu. Tapi kami sudah menyiapkan guest house dan telah mengkoordinir rumah-rumah warga yang bisa dijadikan homestay," ucap Yakub.

Acara Festival Tidore sendiri bakal makin seru. Setidaknya ada top tiga event yang sudah disiapkan, yaitu Parade Juanga, Penjelajahan Paji, dan prosesi kerajaan oleh Sultan Tidore. Selain itu, juga ada pembukaan Museum Maritim Dunia di Istana Tidore.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut memuji budaya dan alam Tidore Kepulauan. Ada rumus yang konsisten disampaikan Menpar, bahwa semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. “Kita beruntung memiliki kesultanan Tidore. Tentu, karena ada kerajaan itu, sudah pasti memiliki budaya adilihung yang tinggi. Itu yang harus kita lestarikan,” katanya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat

Terbaru