Filipina berpeluang gantikan Wuhan jadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020

Kamis, 30 Januari 2020 | 21:04 WIB   Reporter: Handoyo
Filipina berpeluang gantikan Wuhan jadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020

ILUSTRASI. Merebaknya virus Corona di Wuhan, China membuat penyelenggaraan Kejuaraan Asia 2020 masih menjadi tanda tanya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


BULU TANGKIS - JAKARTA. Merebaknya virus Corona di Wuhan, China membuat penyelenggaraan Kejuaraan Asia 2020 masih menjadi tanda tanya.

Kejuaraan Asia 2020 yang dijadwalkan digelar di Wuhan, China pada 21-26 April mendatang menjadi turnamen cukup penting karena menjadi event penutup dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Makin meluas, India melaporkan kasus pertama virus corona

Presiden Badminton Asia Confederation (BAC/Konfederasi Bulu Tangkis Asia) Anton Subowo mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk Kejuaraan Asia 2020.

"Prinsipnya kami akan melakukan monitoring apakah situasi setelah merebaknya virus Corona ini akan membaik atau tidak. Kami akan melihat perkembangannya hingga akhir Februari," kata Anton Subowo saat dihubungi BolaSport.com.

"Kejuaraan Asia tidak mungkin dibatalkan karena akan merugikan pebulu tangkis Asia dalam perhitungan poin kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Jika dibatalkan, BWF juga akan membicarakan poin pada Kejuaraan Eropa dan Afrika," ucap Anton.

Menurut Anton, selain aspek kerugian bagi pebulu tangkis Asia, pihaknya memiliki beberapa opsi untuk menjaga keberlangsungan Kejuaraan Asia. Salah satunya adalah dengan memindahkan tempat penyelenggaraan ke wilayah atau kota lain di China.

Baca Juga: Terpopuler: Seluruh China terjangkit virus corona, Transaksi harian BEI turun

"Mungkin bisa dipindahkan ke China wilayah Selatan yang tidak terjangkit virus Corona. Tetapi, kami juga memikirkan aspek transportasi dari luar daerah China," aku Anton.

"Alternatif lain kami memilih Manila, Filipina sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia 2020. Pertimbangannya, Manila menjadi tempat digelarnya Kejuaraan Beregu Asia pada Februari. Kami melihat mereka memiliki hotel dan venue yang bagus," tutur Anton.

Anton menjelaskan jika Filipina menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020, masih ada waktu bagi pihak penyelenggara menyiapkan hal yang diperlukan dalam waktu sebulan setelah Kejuaraan Beregu Asia.

"Paling tidak pihak OC (Organizing Committee) di Filipina sudah punya pengalaman menjadi tuan rumah Kejuaraan Beregu Asia sehingga bisa lebih baik saat nanti menggelar Kejuaraan Asia. Saya nanti akan bicarakan lagi."

Baca Juga: Dampak virus corona mulai menekan harga komoditas termasuk batubara

Sejauh ini, belum ada negara yang secara resmi mundur dari keikutsertaan mereka pada Kejuaraan Asia. "Yang terpenting, turnamen tetap dilaksanakan. Kita semua punya kekhawatiran yang sama tentang virus Corona," kata Anton.

"Tetapi, juga ada pihak yang sembuh dari virus Corona. Semoga banyak yang bisa disembuhkan. Wuhan sudah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia dan sudah tiga tahun menjadi tuan rumah. Mereka juga meminta perpanjangan kontrak untuk 4 tahun lagi," kata Anton.

Wuhan merupakan ibukota provinsi Hubei yang terletak di China bagian tengah. Wuhan memiliki kompleks olahraga dengan fasilitas olahraga lengkap.

Baca Juga: Jokowi memutuskan mengevakuasi 234 WNI dari Hubei, China

"Mereka memiliki venue yang bagus dan tempat tinggal atlet yang dekat dengan venue. Selain Filipina, Vietnam juga mau menjadi tuan rumah, tetapi kami harus mengecek lebih dulu. Banyak hal perlu kami perhatikan, terutama soal fasilitas," ucap Anton.

Wuhan dikenal sebagai kota penyelenggara turnamen berskala internasional, khususnya cabang-cabang populer yakni bulu tangkis sepak bola, basket, tenis, hingga atletik.

Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul "Filipina Mungkin Akan Gantikan Wuhan Jadi Tuan Rumah pada Kejuaraan Asia 2020"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .
Terbaru