Film KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Penonton

Senin, 16 Mei 2022 | 22:08 WIB Sumber: Kompas.com
Film KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Penonton

ILUSTRASI. KKN di Desa Penari menampilkan hantu perempuan legendaris Indonesia yaitu Badarawuhi atau juga disebut dengan Nyi Blorong.


FILM - JAKARTA. Film KKN di Desa Penari adalah bukti besar kesuksesan film Tanah Air yang mati suri akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan ini. Memasuki hari ke-16 penayangan, film garapan sutradara Awi Suryadi itu tembus 6 juta penonton hingga hari ini Senin (16/5/2022) pukul 13.00 WIB. 

KKN di Desa Penari tayang sejak 30 April 2022 lalu. Capaian tersebut mengukuhkan KKN di Desa Penari sebagai film horor Tanah Air yang terlaris sepanjang masa mengungguli Pengabdi Setan karya Joko Anwar yang meraup 4,2 juta penonton. 

Selain itu, dari data yang tertera di situs resmi filmindonesia.or.id, KKN di Desa Penari kini berada di urutan ketiga teratas dalam perolehan penonton film Indonesia. Selisihnya tak jauh berbeda. 

Baca Juga: Simak Rencana MD Pictures (FILM) Usai Kesuksesan Film KKN di Desa Penari

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 1 masih berada di urutan pertama dengan 6,8 juta penonton, disusul Dilan 1990 yang menempati urutan kedua dengan 6,3 juta penonton. Dengan peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu, bukan tidak mungkin KKN di Desa Penari bakal mengungguli dua film tersebut dalam waktu dekat. 

Saat dikonfirmasi Kompas.com, CEO MD Entertainment Manoj Punjabi pun mengirimkan stiker bergambar jempol, tanda bahwa dirinya setuju bahwa KKN di Desa Penari bakal menjadi film nomor 1 Tanah Air dari segi perolehan penonton. 

Manoj lalu mengirimkan sebuah data yang menunjukkan bahwa antusiasme untuk KKN di Desa Penari tak hanya ada di dalam negeri saja. Manoj menyebut bahwa di Singapura, KKN di Desa Penari adalah film Indonesia pertama yang jumlah layarnya disediakan lebih banyak dari film lainnya. 

“They are running more shows then American movies. First time in history for any Indonesian movie,” kata Manoj melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin. 

Editor: Handoyo .

Terbaru