LIGA CHAMPIONS - PORTO. Pep Guardiola mengklaim tidak peduli dengan Antonio Mateu Lahoz yang memimpin final Liga Champions 2021. Padahal, Pep memiliki catatan buruk kerap berurusan dengan wasit asal Spanyol itu.
Final Liga Champions mempertemukan Manchester City vs Chelsea yang rencananya digelar di Stadion Olympic Ataturk, Istanbul, Turki, 29 Mei 2021.
Lahoz telah menghadiahkan tiga penalti untuk Manchester City dalam tiga pertandingan Liga Champions. Bahkan Lahoz mengirim Guardiola ke tribun di babak pertama setelah kekalahan perempat final Liga Champions dari Liverpool pada 2018.
Pada babak 16 besar tahun sebelumnya melawan Monaco, wasit ini turut membuat keputusan kontroversi. Kala itu, laga ditentukan gol tandang, pelanggaran kiper Danijel Subasic kepada Sergio Aguero dianggap diving.
Pep Guardiola mengomentari Lahoz karena menganulir gol Leroy Sané karena offside meskipun bola dihalau oleh James Milner. Pelatih The Citizens berkata: “Mateu Lahoz adalah orang yang spesial, dia suka tampil beda, dia suka menjadi istimewa," dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: Manchester City juara Liga Inggris musim ini, gelar ketujuh bagi sejarah The Citizens
Namun, sebelum pertandingan final Liga Champions, Pep mengaku tidak memikirkan Lahoz yang menjadi wasit final Liga Champions pertamanya.
“Saya tidak peduli. Saya sangat percaya diri dengan tim saya. Anda tidak dapat membayangkan betapa yakinnya saya di tim saya dan apa yang harus kami lakukan,” imbuh Pep Guardiola.
Manchester City kalah dua kali dari Chelsea sejak Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih. Di semifinal Piala FA dan Liga Inggris, tetapi Guardiola menegaskan sang juara tidak unik dalam berjuang melawan mereka.
Pep Guardiola mengklaim, Chelsea muncul sebagai kekuatan baru. The Blues diklaim Pep telah mengacaukan beberapa tim.
Baca Juga: Man City vs Chelsea di Liga Inggris: Pemanasan taktik The Blues kontra The Citizens
Manchester City dan Chelsea masing-masing hanya kebobolan empat gol, penghitungan terendah untuk dua finalis sejak 2006. Ilkay Gündogan yakin sisi pertahanan mungkin menentukan hasil final Liga Champions nanti.
"Tahun ini sepertinya kami sangat stabil di belakang. Kami hanya kebobolan beberapa gol dan itu membantu kami menang lebih banyak lagi," ungkap Gundogan dikutip dari The Guardian.
Gundogan turut mengklaim skuad Manchester City harus mengawaspadai Chelsea. Pasalnya, pemain Jerman ini mengakui kokohnya lini tengah dan belakang The Blues.
Selanjutnya: UEFA Conference League bergulir musim depan, jadi kompetisi kasta ketiga Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News