CLOSE [X]

Fitur pesan sementara WhatsApp terbaru, percakapan bisa hilang dalam 24 jam

Selasa, 07 Desember 2021 | 07:15 WIB Sumber: The Verge
Fitur pesan sementara WhatsApp terbaru, percakapan bisa hilang dalam 24 jam


WHATSAPP - CALIFORNIA. Fitur pesan sementara WhatsApp atau Disappearing Message telah mendapatkan pembaruan. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur pesan dalam obrolan untuk dihapus secara otomatis dengan opsi lebih banyak.

Pihak developer ungkap pengguna sekarang memiliki opsi mengaktifkan fitur Disappearing Message atau pesan sementara WhatsApp untuk semua obrolan secara satu per satu.

Lewat fitur Disappearing Message atau pesan sementara WhatsApp percakapan pengguna bisa secara otomatis akan terhapus oleh layanan.

Layanan perpesanan milik Meta juga mengatakan itu memberi pengguna lebih banyak opsi untuk jangka waktu tertenu pada fitur pesan sementara Whatsapp.

Baca Juga: 8 Fitur WhatsApp yang belum banyak orang tahu, ini cara menggunakannya

Fitur pesan sementara Whatsapp terbaru

Ketika fitur Disappearing Message atau pesan sementara Whatsapp meluncur pada November 2020, pengguna hanya memiliki opsi pesan sementara setelah 7 hari.

Melansir dari The Verge, pembaruan fitur Disappearing Message juga akan ada opsi untuk menghapus percakapan atau chat hanya 24 jam atau 90 hari.

WhatsApp mencatat bahwa mengaktifkan fitur Disappearing Message secara default tidak akan memengaruhi obrolan yang ada.

Saat memulai obrolan satu lawan satu yang baru, pemberitahuan akan muncul untuk mengatakan bahwa fitur pesan sementara telah diaktifkan.

Baca Juga: 8 Fitur tersembunyi WhatsApp, belum banyak yang tahu

Fitur Disappearing Message terletak di samping catatan yang mengatakan bahwa itu aktif secara default.

Pengguna Whatsapp juga memiliki opsi untuk menonaktifkan setelan untuk obrolan individual.

Meskipun pengaturan default baru tidak memengaruhi obrolan grup, WhatsApp telah menambahkan opsi baru untuk mengaktifkan fitur Disappearing Message pada Grup.

Baca Juga: Cara ubah data diri di sertifikat vaksin lewat Chatbot WhatsApp PeduliLindungi

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru