INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Badan Pengusahaan Batam menggelar festival budaya berskala internasional dengan tema Batam International Culture Carnival. Event yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 188 Kota Batam ini berlangsung Sabtu (16/12). Festival ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan mancanegara ke Batam sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kempar) ini bekerja sama dengan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) dan DPD Kepulauan Riau (Kepri). Pagelaran itu menampilkan fashion show kostum budaya karya anak bangsa, serta seminar mengenai pengembangan potensi wisata nusantara dan how to make carnaval city.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, Batam sebagai kota bisnis dan wisata di area lintas batas ini tentu menjadi perhatian Singapura, Malaysia dan mancanegara. Dengan adanya event ini maka kesempatan promosi sangat terbuka.
"Kami berharap event ini tidak disia-siakan oleh pelaku bisnis dan wisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Seperti diketahui moment akhir tahun menjadi perhatian para wisatawan," ujar Esthy Resko Astuti dalam keterangan pers, Senin (18/12).
Sementara itu, menurut Kepala BP Batam Lukita, event internasional ini bakal menjadi agenda tahunan dan bisa mendatangkan hingga 5.000 wisatawan mancanegara.
"Kami berharap acara internasional seperti BP Batam international Culture Carnival 2017 menjadi stimulus bagi terbukanya pintu gerbang peningkatan jumlah wisatawan asing ke Batam dan membuat sektor pariwisata sebagai sektor prioritas yang akan memberikan multiplier effect bagi peningkatan kinerja ekonomi Batam, seperti berdampak positifnya pada jasa kepariwisataan di Batam," kata Lukita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News