Gelar Kompas Travel Fair 2019, Kompas targetkan 30.000 pengunjung tahun ini

Rabu, 19 Juni 2019 | 15:54 WIB   Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang
Gelar Kompas Travel Fair 2019, Kompas targetkan 30.000 pengunjung tahun ini


WISATA - JAKARTA. Melirik potensi sektor pariwisata yang masih besar, Harian Kompas bersama unit bisnis Kompas Gramedia, Dyandra Promosindo kembali menggelar Kompas Travel Fair (KTF) 2019. Lewat perhelatan tahunan ini, Kompas menawarkan berbagai paket liburan, tiket pesawat, hotel, hingga perlengkapan melancong.

Rencananya, pameran ini akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 20 September-22 September 2019 mendatang. Dalam penyelenggaraan KTF tahun ini, Kompas bekerja sama dengan PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Direktur Bisnis Kompas Lukas Widjaja mengatakan, penyelenggaraan KTF tahun ini lebih lengkap dibanding tahun sebelumnya. Sebab, ada tiga jenis paket yang ditawarkan ke pengunjung. Ketiganya yaitu paket wisata domestik, wisata halal dan wisata petualangan atau adventure.

"Traveling menjadi salah satu cara untuk aktualisasi dan ekspresi diri. Tak bisa lagi membuat satu paket untuk semua kalangan karena segmennya sudah beragam," kata Lukas di Hotel Santika Premier, Jakarta, Rabu (19/6).

Lewat beragam variasi paket yang ditawarkan, para pelaku industri sektor pariwisata dituntut untuk menyediakan jasa wisata yang unik dan kreatif guna memenuhi banyaknya kebutuhan wisatawan.

Ia berharap, acara tersebut dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan industri wisata sekaligus mengejar target Pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara.

Selain digelar di Jakarta, KTF 2019 juga dilangsungkan di tiga kota besar Indonesia yaitu Surabaya, Medan dan Makassar. "Untuk wilayah luar Jakarta, partner bank adalah BNI. Untuk di Jakarta, CIMB Niaga," imbuh Lukas.

Kepala Divisi Kartu Kredit BNI Okki Rushartomo mengatakan, tahun ini merupakan kali pertama BNI ikut dalam Kompas Travel Fair. Menurutnya, kemitraan dengan KTF sudah sangat sesuai dengan sasaran bisnis kartu kredit BNI yakni leisure experience yang utamanya ada di sektor pariwisata seperti travel.

"Total nasabah kami (debit dan kredit) sudah ada belasan juta. Transaksi di luar Jakarta itu menyumbang 50% dari total transaksi kami. Animonya masih sangat besar," terang Okki. Bank berlogo 46 ini juga akan menggandeng sejumlah mitra agen perjalanan (travel agent) untuk mengambil peran dalam perhelatan KTF 2019.

Sedikit bocoran saja, KTF kali ini akan menghadirkan sebanyak 60 tenant-70 tenant di Jakarta yang menyediakan kebutuhan perjalanan sekaligus peralatan travel. Sementara di luar Jakarta, ada sekitar 30 tenant yang siap meramaikan KTF 2019 di tiga kota.

Kompas memperkirakan tahun ini bisa menggaet sebanyak 30.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 110 miliar-Rp 115 miliar dalam event kali ini. Jumlah tersebut naik dari KTF tahun 2018 yang mencapai 23.000 pengunjung dengan nilai transaksi menembus Rp 101 miliar.

Lukas menambahkan, ajang KTF kali ini bakal lebih dinantikan oleh masyarakat. Terutama setelah isu harga tiket yang mahal. Menurutnya, lewat paket wisata yang bakal ditawarkan sekaligus bonus cashback serta cicilan 0% masyarakat bakal punya lebih banyak alternatif untuk memenuhi kebutuhan wisata di tengah harga tiket yang kian mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru