FILM - JAKARTA. Go-Jek sebagai penyedia layanan jasa multiplatform akan berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menciptakan skema pendanaan untuk film dokumenter yang diberi nama Docs By the Sea Co-Production Fund.
Pendanaan ini bertujuan mendorong terciptanya film-film dokumenter berkualitas melalui program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan. "Go-Jek mendukung program inisiatif Docs By the Sea yang misinya ingin membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lewat teknologi dan inovasi," ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek, Kamis (19/7).
Sayangnya Nila tidak menyebutkan jumlah pendanaan yang disiapkan untuk pelaku film dokumenter di Docs By the Sea 2018 nanti. "Dari perhelatan di Bali nanti akan ditentukan siapa saja dan berapa pendanaan yang dibutuhkan. Karena setiap proyek film berbeda-beda kebutuhan pendanaannya," tandas Nila.
Hanya saja, dengan adanya dukungan Go-Jek, Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik meyakini bahwa ada terobosan baru sebagai sumber pembiayaan film melalui platform Go Studio.
"Tidak terpatok dengan pendanaan saja, tapi peluang untuk pelaku industri film dokumenter membuat karya dan menyebarkannya kepada penonton di seluruh dunia baik Indonesia ataupun mancanegara," sebut Ricky.
Go Studio adalah inisatif unit bisnis yang dirilis awal tahun ini. Melalui Go Studio, Go-Jek mendukung komunitas kreatif Indonesia untuk menggarap karya berkualitas sekaligus memberi kesempatan para pelaku industri film akan akses ke penonton yang lebih luas.
Nila menambahkan bahwa sudah ada dua feature film yang hadir di Go Studio. Yaitu Buffalo Boys dan Ku Lari ke Pantai. Selanjutnya akan ada dua feature film lagi yaitu Keluarga Cemara yang akan launching dua bulan ke depan dan film Aruna dan Lidahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News