Siapa sangka seorang Hafid Hadeli jago memainkan beragam alat musik. Mulai dari saksofon, flute, hingga piano. “Saya memang sangat suka musik,” kata Direktur Keuangan dan Kepatuhan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk ini.
Walaupun sudah menguasai berbagai alat musik tiup dan tekan, Hafid belum merasa puas. Masih ada sejumlah alat musik yang ingin ia pelajari. Gitar, salah satunya.
Makanya, untuk bisa memainkan alat musik petik yang terdiri dari enam senar itu, pria kelahiran tahun 1963 ini tak segan-segan mendatangkan guru privat ke rumahnya. “Les-nya seminggu sekali dan baru mulai beberapa bulan,” ujar Hafid yang pernah berkarier selama 13 tahun di Citibank.
Sebetulnya, bekas Wakil Presiden Direktur Bank Lippo ini sudah cukup lihai bermain gitar. Tapi karena sudah sepuluh tahun tidak pernah memetik lagi senar gitar, ia pun harus menyegarkan kembali kemampuannya itu dengan les privat. “Dulu saya belajar gitar klasik, sekarang gitar listrik,” katanya seraya tertawa lebar.
Kegemaran bapak satu anak ini menguasai berbagai alat musik sebenarnya cuma untuk sekadar menyalurkan hobinya semata. Bukan untuk menjadi profesional di bidang musik. “Dengan musik hidup ini menjadi lebih seimbang,” tutur lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ini.
Untuk mengasah kemampuannya memainkan gitar listrik, Hafid masuk dalam band yang personelnya adalah para direksi Grup Adira, yakni Stanley Setia Atmadja (Direktur Utama Adira Finance) dan Willy Suwandi Dharma (Presiden Direktur Adira Insurance).
Dengan bermain musik bersama para koleganya, ada dampak positif yang Hafid dapat. “Kami jadi lebih kompak saat bekerja,” kata mantan Direktur Keuangan PT Broadband Multimedia Tbk ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
