Tak biasanya, Hiramsyah Sambudhy Thaib, Presiden Direktur PT Bakrieland Development, menonton film saat jam kerja pada Rabu (2/5) pekan lalu. Biasanya, kegiatan pengelola bisnis properti Grup Bakrie ini di luar akhir pekan cukup padat.
Tapi, Hiram, begitu ia biasa disapa, punya alasan sebagai pengecualian. Ia menyempatkan diri untuk menonton tayangan perdana film The Avengers di Indonesia di IMAX Cinema 21. “Saya baru pertama kali ini ke XXI Gandaria City. Biasanya saya nonton di Plaza Senayan karena dekat dengan rumah dan kantor,” katanya.
Menonton The Avengers memang masuk dalam daftar wajib bagi Hiram. Sejak kecil, dia memang gemar bacaan dan tayangan yang berkaitan dengan superhero. Ia sudah mengoleksi komik superhero asing maupun lokal. Bahkan, saking gemar komik, bersama istrinya ia mendirikan Comic Cafe di Epicentrum Rasuna, Jakarta Selatan tahun lalu.
Menurut Hiramsyah, penggemar film superhero di Indonesia cukup banyak. “Sudah saatnya superhero lokal mulai diangkat,” tuturnya. Superhero lokal tetap memiliki pasar. Banyak yang ingin bernostalgia dengan Gundala dan Godam. Meski generasi satu dekade terakhir belum kenal superhero ini, tidak sulit untuk membidik pasar ini, asalkan pembuatannya cukup bagus.
Hiram mencontohkan, film Laskar Pelangi saja mampu menarik penonton karena pembuatannya bagus. Asalkan dibuat dengan baik seperti Laskar Pelangi, film Gundala dan Godam pasti juga bisa dinikmati kalangan muda. “Secara teknologi, kita masih kalah dengan film-film asing. Tapi, kita bekerja sama dengan asing untuk membuat film yang bagus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
