Jika ada pertokoan atau perumahan dan apartemen yang dilengkapi area belanja dibangun di Jakarta, niscaya para pengembang atau agen properti bakal menghubungi Hotman Paris Hutapea. Mereka bukan mau berkonsultasi hukum, melainkan menawarkan properti komersial itu kepada sang pengacara kondang tersebut.
Maklum, selain senang membeli mobil-mobil mewah, Hotman sudah lama berinvestasi ruko. “Selain sering ditawari broker properti, saya sendiri sering mencari ruko yang dijual,” katanya kepada KONTAN, dua pekan lalu.
Hingga kini pria kelahiran Laguboti, Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, ini mengaku memiliki ratusan ruko yang tersebar di Jakarta dan Bandung. Lokasinya di daerah premium dan strategis, seperti Kelapa Gading, Thamrin City, Central Park Jakarta Barat, dan Cihampelas di Bandung.
Hotman yakin bakal mendapatkan capital gain dua kali lipat dalam jangka waktu dua tahun hingga tiga tahun dari investasi ruko tersebut. “Saya beli puluhan ruko di Kelapa Gading Sport, sudah banyak yang menawar tapi tidak saya jual,” katanya.
Pengacara sejumlah artis terkenal ini bercerita, ruko di Kelapa Gading dia beli seharga Rp 10 miliar pada tahun 2010. Sekarang, dia mengklaim, sudah banyak yang mengajukan penawaran setinggi Rp 15 miliar. Tapi, Hotman memilih menyewakan semua ruko itu dan diurus langsung istrinya, yang berprofesi sebagai notaris. Kelak, ruko-ruko itu akan diwariskan kepada tiga anaknya. “Daripada jadi Raja Minyak, saya jadi Raja Ruko saja,” kelakarnya.
Lantaran menguasai banyak ruko, Hotman pernah dituduh melambungkan harga ruko di Jakarta secara tak wajar. Padahal, dia mengaku investasi ruko jadi pilihan karena tidak punya waktu mengelola jenis investasi lain. “Ruko itu mudah disewakan dan mudah dijual lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
