Indofest 2020 membidik total transaksi Rp 75 miliar dari empat hari pameran

Kamis, 12 Maret 2020 | 21:56 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Indofest 2020 membidik total transaksi Rp 75 miliar dari empat hari pameran

ILUSTRASI. INDOFEST 2019: Pengunjung membludak pada pembukaan INDOFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3). Pameran tahunan yang digelar hingga Minggu (10/3) ini menghadirkan beragam produk-produk yang di diskon dengan harga khusus


PAMERAN - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong peningkatan kualitas kunjungan wisatawan serta devisa pariwisata, salah satu caranya melalui kegiatan wisata minat khusus termasuk di dalamnya wisata petualangan (adventure).

Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Edy Wardoyo menjelaskan fokus pariwisata Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan.

Yakni meningkatkan pengeluaran rata-rata wisatawan/ASPA (Average Spending per Arrival) maupun length of stay (LoS) sehingga berdampak positif terhadap peningkatan devisa.

“Untuk mencapai target tersebut berbagai upaya dilakukan di antaranya dengan meningkatkan kualitas produk termasuk wisata minat khusus yang beragam jenisnya sehingga diharapkan bisa meningkatkan ASPA dan LoS di kalangan wisatawan selama berkunjung ke Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Kamis (12/3).

Baca Juga: Mega Advans kenalkan Kailas, brand peralatan outdoor barunya

Beragam produk wisata minat khusus seperti surfing, diving, tracking, hiking, rafting, atau fishing, menurutnya sudah terbukti mampu mendatangkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Bahkan disebut para wisatawan juga memiliki waktu tinggal serta pengeluaran yang lebih tinggi dibanding wisatawan leisure pada umumnya.

“Misalnya di wisata minat khusus selam (diving) di mana spending diver itu tinggi, karena rata-rata waktu tinggal mereka cukup lama. Baru tiba mereka belum tentu langsung diving, setelah menyelesaikan trip diving-nya mereka juga harus punya waktu istirahat minimal satu hari. Jadi length of stay-nya lebih lama,” paparnya.

Wisata minat khusus juga mendorong industri dan terciptanya pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Data Adventure Travel Trade Association menunjukkan wisata minat khusus memberikan dampak langsung pada masyarakat atau destinasi karena penikmat wisata petualangan sekitar 67% pengeluarannya langsung bisa dirasakan masyarakat di daerah yang dikunjungi.

Pemerintah sendiri tahun ini menargetkan devisa pariwisata sebesar US$ 21 miliar dan kunjungan wisman sebanyak 17,3 juta orang.

“Melalui pameran INDOFEST 2020 produk wisata minat khusus semakin terpromosikan sehingga menarik bagi wisatawan untuk melakukan wisata petualangan atau outdoor di berbagai destinasi menarik di Tanah Air,” katanya.

Chief Executive Officer COS Event, Disyon Toba, sebagai penyelenggara pameran mengatakan INDOFEST 2020 merupakan salah satu acara yang selalu dinantikan para pecinta kegiatan wisata minat khusus atau kegiatan outdoor.

Baca Juga: Hobi berpetualang angkat permintaan ayunan tali berlipat-lipat

Disyon mengatakan, INDOFEST sebagai pameran outdoor yang telah dimulai sejak tahun 2015 banyak dikunjungi para pecinta wisata petualangan dari penjuru tanah air di setiap penyelenggaraannya.

Penyelenggaraan INDOFEST 2020  yang berlangsung selama 4 hari (12-15 Maret 2020) menurutnya cukup istimewa karena bersamaan dengan digelarnya pameran INDOFISHING yang banyak diminati para pencita wisatawan mancing (fishing) dari Jakarta dan kota besar lainnya.

“Kami menargetkan tahun ini mencapai 100 ribu pengunjung dengan total transaksi sebesar Rp 75 miliar,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru