ASIAN GAMES 2018 - JAKARTA. Atlet pencak silat kita benar-benar luar biasa. Hari ini (27/8), Indonesia menyapu bersih medali emas di cabang olahraga bela diri itu dalam Asian Games 2018.
Enggak tanggung-tanggung, bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pesilat kita merebut delapan medali emas.
Emas pertama datang dari Puspa Arumsari yang berlaga di nomor Seni Tunggal Putri. Atlet kelahiran 3 Oktober 1993 ini mengantongi poin tertinggi, 467.
Penyumbang emas kedua adalah pesilat Yola Primadona Jampil dan Hendy yang turun di nomor Seni Ganda Putra, dengan raihan poin 580.
Emas ketiga masih dari nomor Seni. Kali ini, dari Seni Regu Putra lewat pesilat Nugraha Nunu, Sani Asep Yuldan, dan Mubarok Anggi Faisal, yang mendapat poin tertinggi, 465.
Sedang emas keempat berasal dari nomor Individu Kelas I Putra, yakni Aji Bangkit Pamungkas. Ia mengalahkan pesi pesilat Singapura Sheik Ferdous, dengan skor 5-0.
Emas kelima dari Komang Harik Adi Putra. Secara mengejutkan, Komang yang turun di Kelas E Putra menaklukkan pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, yang merupakan Juara Dunia 2016 dan Peraih Medali Emas SEA Games 2017.
Sementara penyabet emas keenam hingga kedelapan: Iqbal Candra Pratama, Sarah Tria Monita, dan Abdul Malik. Masing-masing turun di nomor Individu Kelas D Putra, C Putri, dan B Putra.
Dan, Indonesia masih berpeluang mendulang medali emas di cabang pencak silat. Rabu (29/8) lusa, mengutip situs resmi Panita Penyelenggara Asian Games 2018, Inasgo, tiga pesilat kita bakal bertanding di final nomor Individu.
Mereka adalah Pipiet Kamelia, Hanifan Yudani Kusumah, dan Wewey Wita. Masing-masing bertanding di nomor Individu Kelas D Putri, C Putra, dan B Putri
Peluang emas juga datang dari nomor Seni yang mempertandingkan nomor Tunggal Putra, Ganda Putri, dan Regu Putri. Pesilat yang turun di nomor Seni Tunggal Putra adalah Sgianto.
Sementara di nomor Seni Ganda Putri: Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti. Yang berlagi di nomor Seni Regu Putri ialah, Yuristya Pramudita, Nurhasanah Lutfi, dan Tri Lestari Gina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
