PARENTING - Kita sering lupa bahwa anak-anak tidak dilahirkan dengan rasa hormat yang sudah tertanam dalam diri mereka terhadap orang lain.
Adalah tugas orang tua untuk mengajari mereka cara-cara yang hormat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sayangnya, banyak anak yang tidak diajari rasa hormat atau memilih untuk tidak bersikap hormat meskipun mereka tahu lebih baik.
Memang, sering kali kita melihat anak-anak dan remaja berdebat dengan orang dewasa (atau mengabaikan mereka begitu saja), menggunakan bahasa kotor, meniru sikap orang lain, dan tidak menggunakan sopan santun atau menghormati orang yang berwenang.
Sayangnya, hal ini telah menjadi norma bagi banyak anak-anak dan remaja.
Namun, yang lebih penting, banyak orang tua belum membangun budaya akuntabilitas yang kuat di rumah mereka.
Sebagian masalahnya adalah orang tua sering kali sibuk, sehingga lebih sulit untuk segera menanggapi anak-anak kita.
Bagaimana Anda dapat mengubah budaya di rumah Anda sendiri jika perilaku tidak sopan mulai muncul—atau sudah menjadi gaya hidup?
Baca Juga: Peringatan 23 Tahun Tragedi 9/11 yang Tewaskan Ribuan Orang
mengutip Empoweringparents.com, berikut sembilan hal yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua untuk mulai mendapatkan rasa hormat dari anak-anak Anda:
1. Ingatlah Bahwa Anak Bukanlah Teman Anda
Ini bukan tentang anak Anda menyukai Anda atau bahkan berterima kasih atas apa yang Anda lakukan. Penting untuk diingat bahwa anak Anda bukanlah teman Anda.
Ia adalah anak Anda. Tugas Anda adalah membimbingnya agar berfungsi secara efektif di dunia dan bersikap hormat kepada orang lain, bukan hanya Anda.
Ketika Anda merasa anak Anda mungkin telah melewati batas, aturan praktis yang baik adalah bertanya kepada diri sendiri, "Apakah saya akan membiarkan tetangga mengatakan hal-hal ini kepada saya? Apakah saya akan membiarkan orang asing?" Jika jawabannya tidak, jangan biarkan anak Anda melakukannya juga.
2. Hadapi Ketidakhormatan Sejak Dini
Adalah baik untuk menghadapi perilaku tidak hormat sejak dini, jika memungkinkan. Jika anak Anda bersikap kasar atau tidak hormat, jangan menutup mata. Turun tangan dan katakan:
"Kita tidak berbicara seperti itu satu sama lain dalam keluarga ini."
Baca Juga: Inilah Transformasi Sistem Kesehatan Di Era Jokowi Untuk Layanan Kesehatan Masyarakat
3. Orangtua sebagai Tim
Adalah baik bagi Anda dan orangtua Anda untuk memiliki pandangan yang sama dalam hal perilaku anak Anda. Pastikan salah satu dari Anda tidak membiarkan perilaku tidak sopan tersebut sementara yang lain mencoba menengahi.
Duduklah bersama dan bicarakan tentang aturan Anda, lalu buatlah rencana tindakan —dan daftar konsekuensi yang mungkin Anda berikan— jika anak Anda melanggar aturan.
4. Ajari Anak Anda Keterampilan Interaksi Sosial Dasar
Mungkin kedengarannya kuno, tetapi penting untuk mengajarkan anak Anda sopan santun dasar seperti mengatakan "tolong" dan "terima kasih."
Ketika anak Anda berurusan dengan guru-gurunya di sekolah atau mendapatkan pekerjaan pertamanya dan memiliki keterampilan ini sebagai pegangan, hal itu akan sangat bermanfaat.
5. Mengoreksi Perilaku Anak dengan Sopan
Saat anak Anda tidak sopan, koreksilah mereka dengan cara yang sopan. Berteriak dan marah serta bersikap sesuai dengan sikap mereka tidaklah membantu. Marah hanya akan memperburuk perilaku tidak sopan mereka.
Sebenarnya, jika Anda membiarkan perilaku kasar mereka memengaruhi Anda, sulit untuk menjadi guru yang efektif.
6. Tetapkan Harapan yang Realistis untuk Perilaku Anak Anda
Bersikap realistis tentang pola perilaku anak Anda mungkin berarti Anda perlu menurunkan harapan Anda.
Baca Juga: Perbankan Mulai Selektif Beri Pendanaan ke Startup, Ini Alasannya
7. Jelaskan Batasan Saat Keadaan Tenang
Saat Anda berada dalam situasi di mana anak Anda tidak sopan, itu bukanlah waktu yang tepat untuk banyak membicarakan batasan atau konsekuensi. Di lain waktu, Anda dapat berbicara dengan anak Anda tentang perilakunya dan harapan Anda.
8. Bahas Ketidaksopanan Saat Anak Anda Tenang
Jika anak Anda tidak sopan atau kasar, bicarakan apa yang terjadi setelah keadaan tenang. Bicarakan tentang bagaimana hal itu dapat ditangani dengan cara yang berbeda.
Percakapan yang tenang adalah kesempatan bagi Anda untuk mendengarkan anak Anda dan memahami masalahnya dengan lebih baik.
Baca Juga: Dalam Berinvestasi, Ada 6 Pantangan yang Ogah Dilakukan Warren Buffett
9. Jangan Tanggapi Perilaku Anak Anda Secara Pribadi
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan orang tua adalah menanggapi perilaku anak mereka secara pribadi.
Ketika orang tua tidak memiliki cara yang efektif untuk menangani hal-hal seperti ini, mereka mungkin merasa kehilangan kendali dan menjadi takut. Akibatnya, mereka sering bereaksi berlebihan atau kurang bereaksi terhadap situasi tersebut.
Ketika mereka bereaksi berlebihan, mereka menjadi terlalu kaku. Dan ketika mereka kurang bereaksi, mereka mengabaikan perilaku tersebut atau mengatakan kepada diri mereka sendiri bahwa itu "hanya fase."
Apa pun itu, hal itu tidak akan membantu anak Anda belajar mengelola pikiran atau emosinya dengan lebih efektif. Dan itu tidak akan mengajarinya untuk lebih menghormati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News